Oborsumatra.com, Muba – Sebanyak 341 personel Polres Musi Banyuasin (Muba) mengikuti tes psikologi dalam rangka memeriksa perilaku dan mental untuk direkomendasikan memegang senjata api (Senpi) milik Dinas Polri yang berlangsung di ruangan offroom Pemkab Muba, Rabu (28/9/22).
Tes psikologi calon pemegang senpi dinas ini diikuti oleh personel jajaran Polres Muba.
Kapolres Muba AKBP Siswandi, melalui Kabag SDM AKP Ali Rojikin kepada oborsumatra mengatakan bahwa tes psikologi ini dilakukan rutin setiap tahun sebagai analisa dan evaluasi serta bahan penilaian pimpinan kepada anggota sebagai syarat mutlak ijin memegang Senpi Dinas.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mengetahui tingkat kecerdasan, intelektual, tingkat emosional pengendalian diri, penyesuain diri dalam bertugas terutama bagi personil yang dipercaya memegang senpi milik dinas,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Psikologi Polda Sumsel Kompol Jarot Budi Purnomo, S.Psi yang menjabat Kasub Bag Psipers Bag Psikologi Ro Sdm Polda Sumsel mengatakan pemeriksaan/tes psikologi ini merupakan kegiatan rutin tes psikologi pinjam pakai senpi dan konseling berkala untuk personil Polres Muba dalam rangka tertib administrasi pinjam pakai senpi dan antisipasi penyalahgunaan senpi oleh anggota sehingga terpilihlah anggota yang layak pinjam pakai senpi yang sekaligus sebagai mapping melihat kondisi mental dan kepribadian personil Polres Muba.
“Untuk kegiatan ini dilakukan selama satu tahun sekali tapi kita dari Polda Sumsel sudah mempunyai aplikasi e-kopi POLDA SUMSEL yang bisa memantau setiap empat bulan sekali anggota yang pinjam pakai senpi, dan bagi personil yang memegang senpi wajib mengisi di aplikasi tersebut sehingga kita bisa mengetahui kondisi dari personil yang memegang senpi,” ujarnya.
Dengan adanyanya kegiatan ini, lanjut dia, kiranya di Polres Muba tidak ada penyalahgunaan senpi dan terpilih personil yang betul-betul kompeten sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga kedepannya kita dapat mewujudkan Polri yang Presisi.
“Dan jika personil tersebut tidak memenuhi syarat, kita berikan waktu untuk melakukan konseling untuk mengetahui apa kekurangan dari anggota tersebut sehingga anggota tersebut tidak memenuhi syarat tes pinjam pakai senpi sehingga bisa dilakukan perbaikan kedepannya,” pungkasnya. (*)
