Altet dan Pelatih Berprestasi di Kabupaten OKI Terima Penghargaan Pada Momen Haornas

KAYUAGUNG, Obornusantara.com

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memberikan penghargaan kepada 10 atlet dan 10 pelatih berprestasi.

Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 di halaman kantor Bupati OKI, Selasa, 9 September 2025.

Adapun tujuannya sebagai bentuk apresiasi Pemkab OKI atas dedikasi, serta pencapaian para atlet dan pelatih yang telah mengharumkan nama daerah melalui berbagai kejuaraan tingkat daerah, nasional, hingga internasional.

Para atlet dan pelatih itu juga telah menorehkan berbagai medali emas, perak, maupun perunggu pada ajang olahraga resmi.

Berikut 2 dari 10 pelatih penerima penghargaan tersebut, diantaranya:

  1. Ahmad Nuargo, pelatih pencak silat peraih 3 Medali Emas, 4 Perak dan 2 Perunggu pada Fornas 2025 di NTB.
  2. Yasir Arafat, Pelatih Cabor Pencak Silat 1 Medali Emas pada Fornas 2025 di NTB.

Kemudian, inilah 2 dari 10 atlet berprestasi peraih penghargaan :

  1. Izuyama Bintang Pamungkas peraih Medali Emas Cabor Pencak Silat pada Fornas 2025 di NTB.
  2. Ferdiansyah peraih Mendali Perak Cabor Pencak Silat pada Fornas 2025 di NTB.

Dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, yang di bacakan oleh Wakil Bupati OKI, Supriyanto menegaskan, olahraga harus menjadi budaya nasional, bukan sekadar aktivitas mingguan atau peringatan tahunan.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan olahraga untuk mengambil langkah nyata dalam mendukung pembangunan olahraga di berbagai sektor. Poin pertama yang ditekankan adalah pembudayaan olahraga sejak dini,” tegasnya.

Selain itu, akses masyarakat terhadap ruang olahraga publik perlu diperluas. Pemerintah Kabupaten OKI mendorong hadirnya taman olahraga, lapangan serbaguna, jalur lari, hingga fasilitas kebugaran terbuka di setiap kecamatan.

“Dengan dukungan sport science, latihan yang terukur dan program pembinaan yang sistematis diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah hingga tingkat internasional,” ujar Supriyanto

Tak kalah penting, Supriyanto juga menerangkan, sektor ekonomi juga berpotensi tumbuh melalui sport industry dan sport tourism.

“Lalu, event olahraga lokal seperti marathon, triathlon, festival olahraga tradisional, maupun liga daerah diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi, membuka peluang usaha bagi UMKM, serta mendukung sektor pariwisata,” tuturnya.

Masih kata dia, dalam membangun ekosistem olahraga, perlunya kolaborasi lintas sektor. Pembangunan olahraga bukan hanya tanggung jawab Kemenpora atau pemerintah daerah saja.

“Tetapi menjadi kerja bersama seluruh elemen bangsa: swasta, media, akademisi, komunitas, dan masyarakat luas,” tutupnya.(Red)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *