Palembang, OborNusantara.com – Bank Sumsel Babel, salah satu bank kebanggaan Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, menunjukkan komitmennya dalam melestarikan kearifan lokal. Langkah konkret yang diambil adalah mewajibkan seluruh karyawan, dari staf hingga pejabat, untuk mengenakan pakaian bermotif jumputan atau kain cual setiap hari Kamis.
Jumputan dan kain cual adalah warisan budaya khas Sumatera Selatan dan Bangka Belitung yang telah lama dikenal akan keindahan dan keunikannya. Motif-motif tradisional yang kaya akan makna dan filosofi ini menjadi identitas budaya yang membanggakan bagi masyarakat setempat.
Inisiatif Bank Sumsel Babel ini diharapkan dapat mengangkat nilai budaya lokal sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan daerah. Dengan mengenakan pakaian bermotif jumputan atau kain cual, karyawan bank secara tidak langsung menjadi duta budaya yang mempromosikan kekayaan tradisi daerah.
Dukungan Nyata bagi Pengrajin Lokal
Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel, Ahmad Azhari, mengungkapkan kebanggaannya terhadap kekayaan budaya lokal. “Melalui inisiatif ini, kami tidak hanya ingin melestarikan seni dan budaya lokal, tetapi juga menampilkan dukungan kami kepada pengrajin lokal yang terus berinovasi dalam menciptakan motif-motif tradisional yang indah dan berdaya saing,” ujarnya.
Dukungan tersebut tidak hanya sebatas imbauan untuk mengenakan pakaian tradisional. Bank Sumsel Babel juga memberikan dukungan nyata dalam bentuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada mitra binaan UMKM, khususnya pengrajin kain jumputan, songket, dan cual yang tersebar di wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen Bank Sumsel Babel dalam membantu pertumbuhan perekonomian di kedua wilayah tersebut. Dengan memberikan akses permodalan kepada para pengrajin, bank ini turut serta dalam mendorong industri kreatif berbasis kearifan tradisional.
Bank Sumsel Babel tidak hanya berhenti pada upaya internal. Mereka juga mengajak seluruh masyarakat Sumatera Selatan dan Bangka Belitung untuk turut serta dalam melestarikan budaya lokal dan mendukung industri kreatif berbasis kearifan tradisional.
Melalui berbagai program dan kegiatan, Bank Sumsel Babel berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya. Salah satunya adalah dengan mengadakan pameran dan workshop yang menampilkan produk-produk kerajinan tangan bermotif jumputan dan kain cual.
Inisiatif Bank Sumsel Babel dalam melestarikan kearifan lokal melalui penggunaan jumputan dan kain cual setiap Kamis merupakan langkah yang patut diapresiasi. Tidak hanya sekadar simbolis, bank ini juga memberikan dukungan nyata kepada para pengrajin lokal melalui penyaluran KUR.
Dengan langkah ini, Bank Sumsel Babel telah menunjukkan bahwa sebuah institusi keuangan tidak hanya berperan dalam sektor ekonomi, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk menjaga dan melestarikan budaya bangsa. ***