PALEMBANG, oborsumatra.com – Tidak sedikit orang yang kerap merasa tidak bahagia. Kecanduan media sosial, krisis iklim, ketakutan finansial adalah beberapa penyebabnya.
Akibatnya setiap orang merasa perlu mencari alasan untuk berbahagia. Padahal kebahagiaan pada dasarnya tak perlu untuk dicari.
Penulis buku terlaris versi The New York Times Neil Pasricha membagikan kebiasaan-kebiasaan kecil yang bisa membuat bahagia. Kebiasaan itu pun bisa diterapkan siapa saja karena terbilang sederhana.
Berikut lima kebiasaan agar merasa lebih bahagia
- Menemukan Ikigai
Ikigai adalah kata dalam bahasa Jepang yang diartikan sebagai alasan bangun dari tempat tidur setiap pagi. Untuk dapat menerapkan ini, tuliskan ikigai di kartu indeks kosong, melipatnya menjadi dua seperti sebuah tenda, dan meletakkan itu di samping meja tempat tidur.
Pesan yang tertulis dalam ikigai bisa berupa “membantu orang menjalani hidup bahagia”, atau fokus “Menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah”, hingga menuliskan “Merasa cukup” untuk menetralkan setiap kecemasan yang datang.
- Berjalan Tiga Mil Sehari
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik meningkatkan kebahagiaan. Adapun jalan kaki bisa dipilih karena baik untuk kesehatan dan meningkatkan kreativitas.
Untuk diketahui kecepatan berjalan rata-rata manusia adalah sekitar tiga mil per jam. Jadi melakukan meeting selama satu jam saja sambil berjalan berarti mencapai tiga mil.
- Mengikuti Aturan ‘Pakai Satu Setelan’
Sangat mudah untuk terganggu oleh pikiran acak saat melakukan suatu aktivitas. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan meningkat ketika seseorang tidak membiarkan pikirannya mengembara.
Dalam kebiasaan ini, yang perlu dilakukan hanya fokus dengan satu hal. Entah itu berbelanja atau bersih-bersih atau mendengarkan podcast.
“Aturan ‘pakai satu setelan’ membantu saya tetap fokus. Saya mengenakan jas, kemeja, celana jeans biru, sepatu lari yang sama, dan menonton setiap pidato dan wawancara yang saya lakukan. Dengan cara ini, saya tidak memikirkan pakaian saya sebelum, selama, atau setelah penampilan saya,” kata Neil.
- Menulis Kartu Isyarat
Agar tidak merasa kewalahan, Neil menyarankan untuk daftar tiga tugas paling penting keesokan harinya sebelum tidur. Dalam hal ini bisa memulai dengan tugas yang paling sulit untuk kemudian tugas yang paling mudah.
“Dengan hanya memilih tiga tugas, saya telah bekerja keras untuk memutuskan apa yang tidak menjadi fokus saya,” terang dia.
- Mematikan Ponsel dan Komputer
Studi menunjukkan bahwa cahaya biru dapat menekan melatonin dan memengaruhi pola tidur-bangun. Adapun tidur yang buruk dapat menurunkan kebahagiaan.
Untuk itu, Neil melakukan kebiasaan mematikan ponsel dan komputer ketika hari sudah menjelang malam demi menghindari paparan dari cahaya biru. Dia juga menggunakan lampu redup dan membaca fiksi untuk membantu tertidur lebih nyenyak.
“Dengan semua kebiasaan, tujuannya bukanlah untuk menjadi sempurna, tetapi untuk merasa sedikit lebih baik dan lebih bahagia dari sebelumnya. Jadi jangan menyalahkan diri sendiri jika Anda gagal,” ungkap Neil. (Lid)