BANYUASIN,OBORSUMATERA-Konferensi Cabang ke-V Pengurus NU, Muslimat NU dan Fatayat NU resmi di buka Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH di Balai Diklat Pemerintah Daerah Banyuasin, Senin (06/01).
Dengan mengangkat Tema “Penguatan Pemahaman Terhadap Ahlulsunah wal Jama’ah Menuju Kebangkitan Banyuasin Religius”, terlihat Bupati H. Askolani dan para peserta yang hadir kompak mengenakan sarung dan memakai pakaian bernuansa hijau.
Bupati H. Askolani mengucapkan selamat atas terselenggaranya Konferensi ke-V NU Banyuasin, dirinya menyambut dengan baik atas sinergi Pemkab Banyuasin dan NU.
“Mari kita bersinergi mendukung dan membantu kegiatan Banyuasin, sebaliknya NU juga mendukung program Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera,” katanya.
Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan harus menjadi perekat persatuan dan kesatuan umat, bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Semoga Nahdlatul Ulama tetap solid dan mampu mengikuti dinamika yang terjadi, dan kedepan Nahdlatul Ulama dapat menjadi suri tauladan kepada masyarakat dalam merespon pergerakan perubahan menuju tatanan masyarakat yang dinamis, agamis dan produktif,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan, Heri Candra, S. Kom Menjelaskan, ada 4 hal penting yang harus diaplikasikan dan diaktualisasikan oleh seluruh pengurus NU baik dari pusat sampai ke daerah.
Pertama Amaliah, dimana harus tekun melestarikan dan memelihara Amaliah NU, karena banyak paham di Indonesia, kalau NU tidak memagari maka dikhawatirkan akan tergerus. Kedua, Fikroh atau pemikiran, dimana islam modern, toleransi, mengambil jalan tengah dan menyikapi sesuatu dengan jalan keadilan.
Kemudian ketiga Harokah, dimana langkah dan perjuangan NU harus satu jalan dan tidak terpecah belah. NU harus bersama-sama bergandengan tangan dan kompak serta selalu semangat dalam menjalankan peranan.
“Kita tidak hanya bisa meneriakkan NKRI Harga Mati tapi tanggung jawab kita untuk mengaktualisasikan. Kita bareng – bareng bersama Bupati bersama-sama membangun bangsa, NU bukan politik tapi tentang pembangunan,” tutupnya.
Turut Hadir Ketua PWNU Sumsel Ust Heri Chandra, S.Kom, Ketua DPRD Banyuasin, Irian Setiawan, SH, H.Ali Mahmudi SH. MSi, Unsur Forkopimda, para Kepala OPD, Ketua TP-PKK Banyuasin dr. Sri Fitriyanti Askolani, Wakil Ketua TP-PKK Banyuasin Hj. Neni Slamet, Ketua PCNU Banyuasin H. Kaharudin Aziz (Eggy)