##Masyarakat diminta tidak mudik selama Lebaran##
Palembang, Oborsumatera.com
Hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah sudah di depan mata. Hari kemenangan bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh ini ditandai dengan pelaksanaan sholat Idul Fitri di Masjid ataupun lapangan.
Namun demikian, akibat pandemi Covid-19 yang berlangsung selama 3 bulan terakhir ini menyebabkan ritual ibadah bagi umat Islam mengalami penyesuaian.
Menyikapi situasi tersebut, Kapolda Sumsel Eko Indra Heri, Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Forkopimda Sumsel menyepakati pelaksanaan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriyah yang jatuh pada Sabtu, 24 Mei 2020 dilaksanakan di rumah masing-masing.
Hal ini disampaikan pada Rapat Koordinasi (rakor) membahas Kesiapan Sholat Idul Fitri 1441 H, ditengah pandemic corona yang dilaksanakan di Gedung Catur Prasetya Mapolda Sumsel melalui Video Confrence Selasa (19/05/2020) karena situasi masih dalam keadaan Pandemi Covid-19.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan dirinya optimis masyarakat Sumsel telah memahami himbauan dan sosialisasi dari pemerintah. Untuk menjaga situasi dan kondisi yang terjadi saat ini Polda Sumsel telah siap-siaga pada Hari Raya Idul Fitri 1441 H nanti, ujarnya.
“Mudah-mudahan tidak ada. Kan kita telah menyosialisasikan terus menerus kepada masyarakat untuk mencegah dan memutus mata rantai Covid-19, salah satunya dengan menghindari keramaian dan kerumunan. Kita sudah siapkan langkah preventif dan persuasif”, pungkas Kapolda.
Sebelumnya dalam rapat koordinasi secara virtual pada 18 Mei 2020 semua instruksi mulai dari TNI, Polri, Pemda dan Forkopimda menyatakan siap untuk melakukan pengamanan agar tidak merusak hasil-hasil positif dalam menghadapi Covid-19.
H.Herman Deru selaku Gubernur Sumsel yang memimpin langsung Rakor tersebut mengatakan menjelang Hari Raya Idul fitri 1441 H di Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang dan Kota Prabumulih saat ini sudah masuk kedalam Zona Merah mulai melaksanakan PSBB agar dapat berjalan tertib dan lancar.
“Dari hasil rakor penanganan dan penegakan protokol kesehatan Covid-19 menyambut Idul Fitri, kami bersama Forkopimda juga berbagai unsur dan organisasi keagamaan Islam menemukan kesepakatan bahwa untuk sholat Idul Fitri dilaksanakan di rumah. Ini kami sepakati bersama tanpa ada tekanan ataupun perintah dari pihak mana pun”, tegas Herman Deru usai rakor bersama forkopimda di Mapolda Sumsel, Selasa (19/05) sore.
Pelaksanaan sholat Idul Fitri di rumah ini lanjut Herman Deru guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pelaksanaan sholat Ied di rumah dengan mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh tokoh atau lembaga keagamaan. Dijelaskan juga larangan mudik bagi masyarakat, agar tetap merayakan Lebaran di rumah saja.
“Kami minta masyarakat untuk tidak mudik. Baik bagi masyarakat yang berdomisili di Sumsel atau masyarakat Sumsel yang ada di perantauan. Jangan dulu mudik. Tunda bae. Kalaupun kangen dengan dulur-dulurnyo kirim bae foto atau kirim duit”, imbuhnya.
Apalagi saat ini di Sumatera Selatan perkembangan Covid-19 semakin meningkat sehingga kita harus dapat memberikan pengertian dan himbauan kepada masyarakat untuk memahami keadaaan yang sedang terjadi saat ini untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap mengikuti himbauan pemerintah terutama tidak melaksanakan mudik, menggunakan masker apabila keluar rumah dan Physical Distancing harus tetap dijalankan.
Rakor bersama Forkopimda dihadiri Gubernur Sumsel H. Herman Deru didampingi Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, SIP, M.Hum, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof. Dr. Eko Indra Heri S., MM, Sekda Provinsi Sumsel H. Nasrun Umar, Ketua DPRD Provinsi Sumsel diwakili Wakil Ketua Ibu Kartika Sandra Desi, SH, Kajati, Tokoh Agama, Kapolresta/Kapolres Jajaran Polda Sumsel disaksikan melalui Video Confrence, karena pada saat ini situasi masih dalam keadaan Pandemi Covid-19.
Kabid Humas Polda Sumsel turut hadir dalam rakor tersebut juga menyampaikan harapannya agar saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H dapat berjalan dengan baik dan lancar walaupun kita pada saat ini sedang mengalami kondisi yg sangat memprihatinkan Pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan pasti nya akan berakhir.
Kita harus tetap selalu optimis dan yakin bahwa Pandemi Covid-19 ini akan segera berakhir dengan kita secara bersama-sama kompak membangun solidaritas yg baik untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Tetap menjaga kesehatan, berpikir positif , rajin berolahraga untuk menjaga stamina tubuh agar tetap fit dan tidak lupa untuk menggunakan Masker apabila berpergian keluar rumah serta Physical Distancing. (Novi)
Editor : Lidia, TS