MURA | Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia HD hadir langsung dalam sidang Paripurna Istimewa DPRD Musi Rawas (Mura) dalam rangka peringatan hari jadi Kab. Mura ke 78, Selasa (20/4) pagi.
Dalam sidang paripurna yang dipimpin Azandri selaku Ketua DPRD Mura tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Gubernur Herman Deru dalam arahannya menyebut lahirnya Kab. Mura di Tahun 1943. saat ini usia 78 tahun menandakan daerah itu usianya sudah mapan. Namun harus berpacu kembali membangun infratruktur karena aset asetnya secara sukarela diberikan pada Kota Lubuk Linggau yang dilahirkannya.
“Tahun ini kita akan bantu daerah ini membangun Rumah Sakit Umum Daerah yang lokasinya benar-benar di daerahnya. Selain itu juga akan kita bangun pasar komodintas yang tanahnya milik pemprov yang proses hibahnya akan kita lakukan dalam waktu dekat,” ucapnya.
Sosok Bupati-Wabup Kab. Mura yang merupakan satu-satunya pasangan Srikandi di Sumsel, lanjut Herman Deru juga patut jadi catatan sejarah dimana semangat dan kekompakan keduanya patut didukung oleh semua pihak utamanya unsur legislatif sebagai mitra bagi eksekutif dalam mempercepat pemerataan pembangunan di Kabupaten Mura.
“Musri Rawas daerah yang paling banyak ketempatan transmigrasi yang akses jalan-jalannya tidak ada status. Jika jalan rusak warga akan bertanya dengan bupati atau DPRD. ini tangung jawab yang tidak bisa dilepas jika dikaitan dengan Misi dan Misi butuh butuh tekad lebih dalam percepatan pemebangunan,” ucap HD.
Terkait dengn 9 program prioritas yang akan dijalankan di Mura, Herman Deru menilai, semua programnya cukup mantap. Namun dalam pelaksanaannya harus direncanakan secara matang.
“Dalam waktu dekat akan kita hibahkan lahan untuk pembangunan pasar. Begitu juga dengan pembangunan rumah sakit. Standarnya setiap kabupaten/kota harus ada rumah sakit minimal tipe B, sebagai kado tahun ke 78 Kabuapaten Musi Rawas, tahun ini akan kita bangunkan RSUD yang modern,” tambahnya.
Menyoal kontraksi angka-angka IPM Kabupaten Mura, Herman Deru mengharapkan agar tidak menjadi konsumsi Politik. karena semua negara mengalami dampak dari pandemi Covid.
“Begitu juga isu covid untuk dapat disikapi dengan wajar dan tidak berlebihan dengan tetap menerapkan prokes 3 M. Berpikir tidak ego sektoral demi kelanjutan proses pembangunan dengan tetap berjaga-jaga,” ucap Herman Deru.
Dia juga menyebut untuk meningkatkan tarap hidup masyarakat dibutuhkan kerjasama semua pihak. Berbagai upaya dilakukan pemprov dalam mempercepat tercapainya kesejahteraan rakyat.
“Sekarang ini harga karet tidak lagi jadi masalah. Namun kenaikan harga karet ini juga harus diijuti dengan peningkatan kualitas. Naik harga juga dampak dari pandemi corona. Karena negara tetangga sempat menerapkan lockdown. Pemenuhan pasar karet luar negeri dipasok Indonesia. Dinas Perkebunan Mura juga hendaknya koordinasi dengan provinsi untuk peningkatan mutu bongkar getah beku karet,” harapnya.
Diakhir sambutannya Gubernur mengucapkan selamat hari jadi Kabupaten Mura ke 78 Tahun 2021.
“Dirgahayu kabupaten Mura ke 78. Semoga Muari Rawas, Maju, Mandiri dan Bermartabat. Mura Mantap,” tandas Deru.
Sebelumnya Ketua DPRD Kab. Mura, Azandri mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang telah hadir.
Selain itu dia secara singkat memaparkan kembali secara singkat sejarah lahirnya Kabupaten Mura. Azandri juga menyebut pada HUT Mura kali ini sangat istimewa di tengah situasi kebiasaan baru yang juga diharapkan akan menjadi momentum intropeksi untuk pelaksaanann pembangunan di Musirawas dimasa mendatang.
“Harapan kita semua di tahun 2021 ini. Pebangunan di daerah ini akan lebih mantap sesuai dengan misi misi Musirawas mantab,” tegasnya.
Semetara itu Bupati Mura, Hj. Ratna Machmud dalam sambutannya menegaskan, Kabupaten Mura ke 78 memberi kesan sangat berarti yang bertepatan dengan tahun pertama dirinya bersama Wabup Hj. Suawarti memimpin Mura dan mewujudkan Mura Mantab (Maju, Mandiri dan Bermartabat).
Disela-sela pidatonya Hj Ratna Machmud juga menayangkan video prifile perkembangan pembangunan Kab. Mura hingga usia 78 Tahun dan yang akan dibangun dimasa mendatang.
Diantaranya menonjolkan keberhasilan pembangunan destinasi pariwisata, berhasil mewujdukan pembangunan Mura religius, penerapan pemerintahan cepat dan tepat berbasis teknologi informasi. Dia juga memprogramkan satu mobil ambulan setiap desa. Infrastruktur jalan mulus juga menjadi target pasangan Hj. Ratna Machmud dan Hj Suwarti dimasa kepemimpinan keduanya lima tahun ke depan.
“Bapak Gubernur kita patut berbangga daerah ini telah banyak mencapai prestasinya. Namun IPM menunjukan penurunan di tahun 2020, demikian juga dengan angka kemiskinan meningkat di tahun 2020. Selain itu permasalahan kesehatan jadi masalah penting untuk dituntaskan.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pihaknya telah menyusun program prioritas diantaranya melalui program sekolah grtatis, program kesehatan gratis, peningkatan SDM melalui program beasiswa bagi siswa berprestasu. Selain itu peningkatan infrastuktur dasar, peningkatan sektor pertanian dan penerapab layanan berbasis teknologi.
“Semua ini mustahil akan dapat kami capai tanpa ada sokongan dan dukungan dari pak Gubernur,” harapnya.
Usai paripuna Gubernur Herman Deru didampingi Bunda Paud Sumsel Hj. Feby Deru mengukuhkan Hj. Rana Machmud sebagai Bunda Paud Kab. Mura.
Selain itu juga dilakukan Launching Logo Mura Mabtab serta penyerahan sejumlah penghargaan bagi pemenang perlombaan dalam rangka HUT Mura ke 78.*