Muara Enim, Oborsumatra.com|| Jembatan gantung yang ada di Desa Dangku Kecamatan Empat Petulai Dangku Kabupaten Muara Enim merupakan satu-satunya akses penghubung untuk menyeberangi sungai lematang dan sering dilalui oleh masyarakat terutama warga sekitar Desa Dangku dan Desa Gunung Raja kini rusak parah.
Diketahui jembatan rusak pada Minggu Malam (19/11) berdasarkan laporan salah satu warga yang hendak melintas saat kondisi hujan. Kondisi jembatan sempat di rekam oleh warga tersebut dan diinformasikan kepada warga lainnya bahwa jembatan rusak tidak bisa dilewati.
Jembatan yang dibangun sekitar tahun 2013 tersebut kondisinya saat ini sangat memprihatinkan karena dapat membahayakan orang yang melintas.
Mirisnya lagi pada sebuah video pendek, bhabinkamtibmas mengatakan bahwa jembatan gantung masih bisa dilewati dengan berjalan kaki dengan berpegang pada seling jembatan tersebut padahal menurut warga setempat kondisi jembatan sangat miring, justru berbahaya jika melintas apalagi saat ini musim hujan bisa terpeleset jatuh ke sungai lematang.
“Jembatan masih bisa dilewati dengan cara berpegangan pada seling penyangga jembatan”, Ujar seorang bhabinkamtibmas Petugas dari Polsek Rambang Dangku
Meskipun tidak ada korban jiwa tetapi petugas kepolisian tidak ada himbauan agar masyarakat jangan melintas terlebih dahulu, malah mengatakan bisa melintas dengan cara berpegangan pada seling.
Hal ini bertentangan dengan Suharto Kepala Desa Dangku ketika dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan kalau jembatan tersebut belum bisa dilewati.
“Untuk sementara tidak bisa dilewati, thanks”, jawab Kades singkat.
Hal ini, kata kades sudah di informasikan ke Pemerintah Kabupaten untuk segera ditindaklanjuti, sementara ini belum tahu kapan akan dilakukan perbaikan, pungkas Suharto. (hst/merak)