Kemendikbudristek Beri Penghargaan pada Guru-Murid di Indonesia

Kepala Pusdatin Kemendikbudristek Muhammad Hasan Chabibie saat memberikan keterangan pers dalam acara Anugerah Kihajar tahun 2022 di Jakarta
Kepala Pusdatin Kemendikbudristek Muhammad Hasan Chabibie saat memberikan keterangan pers dalam acara Anugerah Kihajar tahun 2022 di Jakarta

JAKARTA, oborsumatra.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan apresiasi kepada sejumlah guru dan siswa dalam Anugerah Kihajar 2022. Kepala Pusdatin Kemendikbudristek, Muhammad Hasan Chabibie mengatakan, penghargaan ini digelar sebagai upaya berinovasi dan berkolaborasi mewujudkan Merdeka Belajar.

Penghargaan terdiri dari tiga agenda utama, yakni PembaTIK (Pembelajaran berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi), aktivitas Kihajar (Kita Harus Belajar. Kemudian, penghargaan Daerah Jawara Belajar.id, diberikan kepada daerah yang mendorong pemanfaatan akun belajar.id di sekolah.

Bacaan Lainnya
banner 300250

“Untuk aktivitas Pembatik tahun 2022 diberikan kepada 34 orang yang merupakan perwakilan dari 34 provinsi. Setelah mengikuti proses aktivitas PembaTIK tahun 2022, yang nantinya akan dinobatkan sebagai Duta Teknologi-nya Kemendikbudristek,” kata Hasan.

Selanjutnya, Hasan melanjutkan, pada kompetisi Kihajar, adalah siswa-siswa yang terpilih setelah melalui serangkaian agenda Kihajar STEM. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk generasi siswa berikutnya untuk bernalar kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif dengan memanfaatkan TIK.

“Serta melahirkan projek-projek berbasis STEM (Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika). Di mana itu kita harapkan sebagai modal mereka untuk mampu beradaptasi di abad 21 ini,” ujarnya.

Hasan menyebut, kegiatan Kihajar STEM ini diikuti oleh 10.000 tim dari 34 provinsi di Indonesia. Dari 10.000 tim tersebut, 70 persen sekolahnya sudah mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar.

Terakhir, pihaknya akan memberikan penghargaan kepada daerah yang sudah mendorong pemanfaatan teknologi akun belajar.id untuk pembelajaran di sekolah. Serta mampu memanfaatkan platform-platform pembelajaran TIK Kemendikbudristek.

“Kita harapkan sekali lagi, dengan pemberian anugerah ini mampu mendorong para satuan pendidikan. Bapak/Ibu guru maupun peserta didik kita semakin lebih aktif lagi dalam memanfaatkan TIK untuk meningkatkan proses belajar mengajar kita,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *