JAKARTA, oborsumatra.com – Kementerian Perhubungan memastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diresmikan dan beroperasi pada 1 Oktober 2023 mendatang. Hal ini disampaikan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto.
“Sesuai dan tetap dengan jadwal. Sedang kami uji coba terus, kemananan sangat penting,” kata Novie Riyanto dalam keterangan, Rabu (18/9/2023).
Menurut Novie, uji coba dilakukan untuk memastikan aspek keselamatan baik dalam hal sarana maupun prasaran. Aspek keselamatan, kata Novie, merupakan hal yang sangat penting yang harus diperhatikan dan tidak dapat ditawar.
“Kami memastikan proses sertifikasi sebelum mengangkut penumpang berjalan dengan baik. Sertifikasi, uji coba semua berjalan mulus,” kata Novie.
Perlu diketahui, Presiden Joko Widodo akan dijadwalkan untuk mencoba KCJB pada 13 September 2023. Adapun sejumlah aksesibilitas yang tengah dibangun menjelang beroperasinya KCJB.
“Pertama untuk Stasiun Halim terdapat pembangunan akses Jalan DI Panjaitan tahap I dan II, akses jalan kawasan Stasiun Halim, dan akses exit Tol Halim 1+842 km beserta jalan penghubungnya. Kedua, untuk Stasiun Karawang, Jawa Barat, pembangunan meliputi akses Jalan THK, akses Km.42+00, dan akses jalan kawasan,” kata Novie.
Ketiga, untuk Stasiun Padalarang, Jawa Barat (stasiun antara dan stasiun kereta feeder KCJB menuju Stasiun Bandung) pembangunannya meliputi akses masuk stasiun dan tol. Jalan kabupaten tol pada ruas Gedonglima dan Panaris, jalan provinsi ruas Padalarang-Cisarua, jalan nasional Padalarang, dan rencana akses jalan dari Kota Baru Parahyangan.
Keempat, untuk Stasiun Tegalluar, Jawa Barat (stasiun akhir), pembangunannya meliputi akses Km 151, dropzone Tegalluar. Serta akses Stasiun Cimekar – Stasiun KCJB Tegalluar; jembatan Cibiru Bandung. (Lid)