PALEMBANG, oborsumatra.com – Lomba Pegelaran Seni Reok Ponorogo dan Kuda Lumping tingkat Provinsi Sumatra Selatan resmi dibuka, Sabtu (10/12/2022) di Gedung Taman Budaya Jakabaring Palembang.
Pegelaran dan lomba dibuka oleh Gubernur Sumsel si wakilkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dr H Aufa Syahrizal, dihadiri oleh Dewan Penasehat Pawargo yang juga Wakil Bupati Banyuasin Slamet Sumosentono, Ketua Pelaksana Kepala Museum Sumsel H. Candra Amprayadi, Ketua Pawargo Sumsel Mujianto dan undangan dari Kabupaten Se Sumsel.
Kepala Disbudpar Sumsel Dr H Aufa Syahrizal atas nama pemerintah Provinsi Sumsel bahwa pegelaran Seni lomba Reog Ponorogo dan Kuda Lumping ini adalah ide atau inisiatif dari Gubernur Sumsel, di mana setelah melihat perkembangan kesenian Reog Ponorogo dan Kuda Lumping sangat berkembang pesat di Sumsel.
“Gubernur Sumsel H Herman Deru ingin mengakomodir untuk semua paguyuban Seni, bahkan bukan hanya reog saja tetapi semua komunitas dan paguyuban,” ujarnya.
Kesenian bisa eksis menampilkan seni dan budaya dari daerah masing-masing di gedung taman budaya ini.
“Pemerintah Sumsel welcome dan silahkan gunakan gedung taman budaya ini untuk pegelaran,” kata dia.
Ia menambahkan, Sumsel ini adalah salah satu miniatur Indonesia karena memiliki 59 paguyuban dari berbagai suku dan daerah di Indonesia.
“Kita hidup berdampingan damai karena Sumsel contoh daerah Zero Konflik walaupun beda suku agama tetap satu melalui Seni dan budaya,” jelasnya.
Artinya budaya ini bisa menyatukan kita dan bangsa sebagai bangsa Indonesia dengan Bhineka tunggal Ika dari latar belakang berbeda untuk Sumsel maju untuk semua,
Sementara itu, Penasehat Pawargo Sumsel yang juga Wakil Bupati Banyuasin Slamet Sumosentono sangat mengapresiasi pemerintah provinsi Sumsel, khususnya Gubernur Sumsel H Herman Deru.
“Beliau telah memberikan tempat luar biasa yang biasanya Reog dan Kuda lumping pagelarannya di lapangan ini panas dan hujan ini di gedung dan berAC, karena semangatnya kami beri apresiasi kepada beliau,” tutur Slamet.
Dirinya juga berharap agar masyarakat Sumsel untuk dapat mencintai sekaligus sebagai pegiat seni dan budaya ini di Sumsel.
“Ini suatu kepedulian pemerintah terhadap Seni dan Budaya sebagai alat pemersatu bangsa,” tandasnya.(Lid)