Lubuk Linggau, oborsumatera.com
Gubernur Sumsel H.Herman Deru secara terang-terangan mengapresiasi Pemkot Lubuklinggau atas inovasinya memanfaatkan lahan eks Rumah Potong Hewan (RPH) menjadi lahan pertanian pangan seperti jagung, kedelai dan cabai. Iapun berharap inovasi Pemkot Lubuklinggau ini dapat menginspirasi kab/kota lain sehingga dapat meningkatkan produktivitas pangan di Sumsel.
“Bertani itu adalah identitas kita. Tidak perlu bersaing kuantitas yang penting masyarakat terbiasa memanfaatkan lahannya. Makanya Saya bangga Walikota Lubuklinggau bisa mendorong ini. Dan Saya yakin pasti masih banyak lahan milik pemerintah yang belum terjamah dan bisa dimanfaatkan” jelas HD dalam acara optimalisasi lahan eks RPH kerjasama Pemkot Lubuklinggau dengan Kodim 0406 MLM, Pembagian Kartu Tani dan Panen Cabai Merah di RPP Rama, Selasa (1/12) di Kelurahan Air Kati, Kecamatan Linggau Selatan I Kota Lubuklinggau.
Jika biasanya Ia turun ke lapangan untuk ikut panen padi, saat panen cabai merah kriting bersama petani Selasa siang di Bumi Perkemahan Silampari, antusiasnya juga tak kalah tinggi. Meski matahari menyengat siang itu, tanpa sungkan Ia terlihat cekatan memetik cabai kemudian mengumpulkannya ke pengepul.
Menurut HD, inisiasi Walikota Lubuklinggau bekerjasama dengan Kodim 0406 MLM sangat kreatif. Karena di lahan eks RPH ini banyak ditanami jagung dan kedelai. Bahkan cabai merah sudah siap dipanen. Iapun berharap inovasi ini bisa ditularkan ke kabupaten/kota lainnya di Sumsel.Hingga saat ini jelas HD berdasarkan data dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, total produksi cabai merah hingga 29 November 2020 sebesar 2.578 ton dengan luas tanam 7.094 hektare.
“Saya berharap melalui panen cabai merah ini dapat dilanjutkan dengan penanaman jagung dan kedelai yang akan diikuti oleh daerah-daerah lain di sekitarnya sehingga Provinsi Sumsel bisa mencatatkan diri sebagai salah satu Provinsi dengan produksi pertaniannya yang berlimpah khususnya komoditi pertanian strategis,” jelasnya.
Lebih jauh HD mengungkapkan Ia juga terus berupaya mendorong semua daerah di Sumsel untuk terus berinovasi dan tidak gengsi. Seperti dicontohkannya soal inovasi listrik masuk sawah yang mulai alditerapkan di Kabupaten OKU Timur.
“Selain memanfaatkan lahan seperti ini, Lubuklinggau juga bisa menggunakan inovasi listrik masuk sawah dengan memakai sumur pompa summersible menggunakan listrik. Cara ini efektif dan hemat bahkan bisa sampai 63%. Dari Rp1,2 juta perbulan dengan mesin biasa bisa hemat menjadi Rp300 ribu saja,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, HD juga berkesempatan menyerahkan Kartu Tani kepada sejumlah warga. Kartu ini menurutnya sangat berguna dan memiliki kelebihan tersendiri karena dapat diakses para petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Saya bangga bisa menyerahkan Kartu Tani ini. Semoga ini semakin memudahkan petani meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya,” jelas HD.
Untuk mendongkrak pertanian Sumsel sejumlah terobosan juga dilakukan HD sepanjang dua tahun memimpin Sumsel. Yakni menggencarkan kucuran Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) hingga merekrut 1000 tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk ditempatkan di seluruh kabupaten kota di Sumsel.
Sementara itu Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengungkapkan sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Gubernur Sumsel Herman Deru. Setelah menjalankan kerjasama ini secara resmi, Iapun ingin melakukan hal serupa pada lahan eks aset lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk ditanami sehingga hasil pertanian warga dapat memenuhi kebutuhan dalam daerah.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Wakil Walikota Lubuklinggau H.Sulaiman Kohar, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkot Lubuklinggau, Camat Lubuk Linggau Selatan I, Sarjani, Lurah Perumnas arahma Indra Kristiawan dan para petani.(***)