Ogan Komering Ulu, OBORNUSANTARA.com – Aksi pencurian buah kelapa sawit di perkebunan kembali terjadi. Kali ini, dua pria harus berurusan dengan pihak berwajib setelah kepergok mencuri 10 tandan buah sawit di salah satu perusahaan perkebunan di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu siang, 17 Agustus 2024, sekitar pukul 12.00 WIB, di Afdiling III Blok C25 Plasma PTP Minangga Ogan, Desa Bandar Agung, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU. Kasi Humas Polres OKU, Iptu Ibnu Holdon, menjelaskan bahwa kedua pelaku, Darun Rumansyah (26) dan Somad (24), memulai aksi pencurian mereka sekitar pukul 11.00 WIB.
Kedua pelaku menggunakan egrek, alat bantu panen sawit, untuk mengambil buah sawit langsung dari pohonnya. Namun, aksi mereka tak berlangsung lama. Sekitar satu jam kemudian, petugas keamanan perkebunan memergoki mereka sedang beraksi.
Petugas keamanan langsung mengamankan kedua pelaku beserta 10 tandan buah sawit yang telah berhasil mereka petik. Pihak PTP Minangga Ogan kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Lubuk Batang.
“Kedua pelaku dan barang bukti telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Iptu Ibnu Holdon. Selain 10 tandan buah sawit, polisi juga menyita dua unit sepeda motor yang digunakan pelaku, serta egrek yang mereka gunakan untuk mencuri.
Pencurian sawit bukanlah hal baru di wilayah perkebunan. Aksi ini kerap terjadi dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan perkebunan. Pelaku biasanya mengincar buah sawit yang sudah matang dan siap panen.
Pencurian sawit tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga berdampak pada perekonomian daerah. Penurunan produksi sawit dapat mempengaruhi harga jual dan pendapatan petani. Selain itu, pencurian sawit juga dapat memicu konflik sosial antara perusahaan dan masyarakat sekitar.
Untuk mencegah pencurian sawit, perusahaan perkebunan perlu meningkatkan keamanan di area perkebunan. Selain itu, kerja sama antara perusahaan, kepolisian, dan masyarakat juga sangat penting untuk memberantas aksi pencurian ini.
Penangkapan dua pelaku pencurian sawit di OKU menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan di area perkebunan. Upaya pencegahan yang komprehensif perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai hasil kerja keras para petani dan pekerja perkebunan. ***