##Diduga Lakukan Pungli Dana BOK, BPJS Dan Akreditasi##
Kayuagung, OS
Diduga lakukan pungli dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), dana BPJS dan dana Akreditasi, terhadap puluhan tenaga kesehatan yang menerima BOK Pimpinan Puskesmas IV Mesuji Raya Zaidan dilaporkan ke penegak hukum.
Tak tanggung-tanggung, puluhan tenaga kesehatan ini membuat surat pernyataan berisi potongan-potongan dugaan pungli seperti dana BOK, BPJS, dan dana Akreditasi yang ditandatangani masing-masing pegawai.
Salah satu sumber pegawai Puskesmas mengatakan bahwa “permasalahan ini selalu berulang-ulang setiap tahun, kesabaran kami sudah habis, duit kami tidak seberapa, tapi dipotong terus, hal ini sudah berjalan 3 tahun lebih, angkanya diduga sudah mencapai ratusan juta rupiah per tahun,” katanya.
Hal tersebut terlihat dari sebuah buku catatan yang berisi nama-nama tenaga kesehatan dari Puskesmas Kec Mesuji Raya Kabupaten OKI, yang diterima awak media dari tenaga kesehatan di puskesmas tersebut.
Untuk mengetahui informasi yang diterima media SKU Obor Sumatera dari sumber-sumber terpercaya di lingkungan jajaran Kesehatan OKI menyebutkan, bahwa sudah beberapa kali kepala Puskesmas ini “memeras” keringat hampir seluruh pegawai kesehatan dan medis di tempat kerjanya yang jumlahnya puluhan orang.
Artinya, agar bisa menikmati anggaran yang memang dianggarkan untuk berbagai kebutuhan dan peruntukan di Puskesmas tersebut.
Puluhan pegawai Puskemas yang mengajak media untuk pertemuan mengatakan bahwa “mereka sangat tertekan, setiap pencairan kami dipotong sebesar ini, katanya sambil menunjukkan nama-nama mereka dan jumlah potongan yang tertera pada kertas tersebut. Sedangkan untuk dana akreditasi tidak boleh dipotong katanya, tapi kami ditekan dimintai sumbangan sukarela,” katanya.
Dalam catatan itu, terlihat daftar nama tenaga kesehatan yang ‘menyetor’ sejumlah uang kepada oknum yang disuruh Zaidan untuk melakukan pemotongan BOK yang mereka terima sebesar 40 persen. Jumlahnya pun variatif, mulai dari ratusan ribu pertenaga kesehatan, dan ini sudah terjadi berulang-ulang, kata salah satu sumber menimpali.
Nara sumber menambahkan, “Seharusnya, BOK itu dibagikan oleh seluruh petugas kesehatan puskesmas, karena dana itu sebagai pengganti uang transpot kami, kok seenaknya aja dia (Zaidan) main potong gitu,” pungkasnya kesal.
Tenaga kesehatan Puskesmas Mesuji Raya berharap agar masalah ini dapat memjadi perhatian serius dari pihak pihak terkait, dan kepada aparat penegak hukum agar bisa mengusut tuntas kasus dugaan pungli tersebut, katanya.
Kepala Puskesmas Mesuji Raya Zaidan ketika dikonfirmasi permasalah tersebut Senin pekan lalu tidan ada ditempat, menurut staffnya sedang ke Palembang. (Theo)