JAMBI, oborsumatra.com – PetroChina International Jabung Ltd. melakukan uji coba lapangan (field trial) CO2 Injection Huff & Puff di sumur minyak Gemah-6 di Wilayah Kerja (WK) Jabung di Tanjung Jabung Timur, Jambi. Program uji coba injeksi CO2 ini dimulai Kamis, 8 Desember, dan akan berlangsung selama 30 hari dengan target volume injeksi sebanyak 1.800 ton CO2.
Seremoni program uji coba tersebut dilaksanakan pada hari yang sama di lokasi Lapangan Gemah dan kompleks Betara Gas Plant (BGP) di Tanjung Jabung Barat. CO2 Injection Huff & Puff di Jabung merupakan program injeksi CO2 kedua yang dilakukan di Indonesia setelah lapangan Jatibarang pada Oktober tahun ini yang dioperasikan oleh PT Pertamina.
Program CO2 Injection adalah tindak lanjut dari Rencana Aksi Presiden Joko Widodo tahun 2016 yang diharapkan dapat meningkatkan cadangan minyak dan gas (migas) hingga 4,6 miliar STB dari 136 lapangan migas di Indonesia.
Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Anggono Mahendrawan, Inspektur Migas Ahli Madya Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Putu Suardana, Kasubdin Teknologi Pengembangan Tahap Lanjut SKK Migas Arif Bagus Prasetyo, Field Manager Jabung John Halim, PetroChina Reservoir Engineering Manager Wicaksono dan Project Leader PT Daqing Petroleum Services (kontraktor proyek CO2 Injection Huff & Puff) Song Yan Nan hadir dalam seremoni tersebut.
Sebelum meninjau lokasi proyek, Sr. Reservoir Geoscientist PetroChina Al Hafeez menyampaikan paparan singkat tentang program ini.
Program CO2 Injection di Jabung mendapatkan dukungan penuh dari SKK Migas, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Manajemen PetroChina di Indonesia dan kantor pusat Beijing, serta para mitra PetroChina di WK Jabung. Pelaksana program ini adalah PT. Daqing Petroleum Services, yang memiliki pengalaman panjang di bidang riset dan implementasi Enhanced Oil Recovery (EOR), bekerja sama dengan PT Gemilang Buana Utama sebagai mitra usaha lokal.
“Kami berharap uji coba program CO2 Injection Huff & Puff berlangsung lancar dengan hasil yang memuaskan. Kesuksesan program ini sangat penting sebagai referensi pelaksanaan program peningkatan produksi migas dengan pemanfaatan CO2 di WK Jabung di masa depan,” kata President Director PetroChina Qian Mingyang menyampaikan.
“Penerapan teknologi ini juga menambah rasa percaya diri kami untuk memaksimalkan potensi Jabung dalam periode perpanjangan kontrak selama 20 tahun,” Qian menambahkan.
Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan operator WK Jabung sejak 2002, PetroChina berhasil mempertahankan produksi harian rata-rata di atas 50.000 BOEPD sejak tahun 2006 hingga saat ini.
Menyusul kepastian perpanjangan kontrak WK Jabung periode 2023 – 2043 akhir tahun lalu, PetroChina telah memulai berbagai program eksplorasi, pengembangan dan perawatan fasilitas produksi, termasuk pelaksanaan CO2 Injection Huff & Puff di sumur minyak Gemah-6.
Dalam uji coba ini, sejumlah besar gas karbon dioksida diinjeksikan ke dalam reservoir Simpang dari formasi Lower Talang Akar di Gemah-6. Uji coba ini merupakan tonggak untuk melihat kelaikan reservoir secara umum di WK Jabung dan mendapatkan data-data untuk melihat potensi program EOR dengan injeksi CO2 selanjutnya.
Sebagai bagian dari industri hulu migas nasional, PetroChina berkomitmen mendukung target produksi pemerintah sebesar 1.000.000 BOPD minyak dan 12 BSCFD gas di tahun 2030 melalui program-program eksplorasi, peningkatan produksi dan pengembangan lapangan ke depan.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan Injeksi CO2 Huff & Puff di Sumur Gemah-6 merupakan salah satu upaya eksploitasi yang dilakukan SKK Migas dan KKKS untuk meningkatkan pengurasan minyak bumi dari reservoir menggunakan metode injeksi CO2.
Kegiatan injeksi CO2 Huff & Puff di Sumur Gemah-6 merupakan tahapan uji coba lapangan sebagai bagian dari tahapan implementasi CO2-EOR di Lapangan Gemah, sehingga sangat memungkinkan untuk menambah produksi & cadangan minyak nasional.
Selain itu, kegiatan CO2 injection ini dapat dikategorikan sebagai upaya implementasi Carbon Capture Storage (CCS) atau Carbon Capture Utility Storage (CCUS) dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia di tahun 2060.
Benny berkata SKK Migas akan terus mendorong KKKS untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi guna mengejar target produksi 2030.
“Pengawasan SKK Migas terus dilakukan untuk mengejar target tersebut, dan kita akan terus meminta KKKS melakukan langkah-langkah eksplorasi dan eksploitasi untuk meningkatkan lifting minyak dan gas bumi nasional dan upaya tersebut terus dilakukan,” ujar dia.
PetroChina merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengoperasikan WK Jabung di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dalam pengelolaan WK Jabung, PetroChina bermitra dengan PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PT GPI Jabung Indonesia, dan PETRONAS Carigali (Jabung) Ltd. (Lid/ril)