SULTRA, oborsumatra.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) di Kantor Pos Cabang Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Selasa (27/09/2022) sore.
Tiba di Kantor Pos Batuaga, Presiden disambut Pj. Bupati Buton Selatan La Ode Budiman. Setelah itu, Presiden langsung menyerahkan BLT BBM dan bantuan sembako kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
“Ini uangnya boleh untuk membeli baju enggak?” tanya Presiden. “Enggak boleh,” jawab penerima BLT.
Presiden menjelaskan bahwa bantuan tersebut digunakan untuk menambah modal usaha.
“Uangnya untuk menambah modal usaha atau memperluas usaha. Kalau sudah punya usaha, boleh untuk keperluan keluarga yang penting, seperti keperluan sekolah anak,” kata Presiden.
Di kantor pos itu, Presiden juga sempat melihat proses penyerahan BLT BBM.
“Prosesnya sudah baik ya,” tutur Presiden.
Setelah pembagian BLT BBM, Presiden kemudian menyambangi Pasar Rakyat Bandar Batauga untuk menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada para pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang pasar.
Tiba di pasar, Presiden menyerahkan BMK dan bantuan sembako ke PKL. Setelah itu bersama rombongan terbatas, Presiden memasuki pasar dan berkeliling untuk menyerahkan bantuan.
“Terima kasih Pak Jokowi, terima kasih Pak Jokowi,” ucap para pedagang pasar.
“Untuk menambah modal usaha ya,” kata Presiden.
Saat berkeliling, Presiden sempat membeli cabai. “Ini berapa harganya Bu?” tanya Presiden kepada pedagang yang menjual cabai.
“Rp15.000 satu kilo Pak,” jawab pedagang tersebut. “Murah ya di sini,” ucap Presiden. Tak lama, Presiden membeli 5 kilogram dan membayarnya dengan uang Rp50.000 sebanyak empat lembar.
“Terima kasih Pak Jokowi,” ucap pedagang itu sambil menyalami Presiden.
Selesai menyerahkan bantuan, Presiden keluar dari pasar untuk menyapa warga yang telah menunggunya. Dari pasar, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bandar Udara Betoambari, Kota Baubau untuk melanjutkan penerbangan menuju Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Turut hadir mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.
