RUSIA, oborsumatra.com – Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perbaruan doktrin angkatan lau, Minggu (31/7). Menurut dokumen itu, upaya Amerika Serikat untuk mendominasi lautan dan ekspansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) merupakan ancaman terbesar yang dihadapi Rusia.
Dokumen setebal 55 halaman itu mengatakan ‘tantangan dan ancaman utama’ terhadap keamanan dan pembangunan nasional merupakan tujuan strategis Washington untuk mendominasi lautan dunia dan infrastruktur militer NATO yang bergerak menuju perbatasan Rusia.
“Kebijakan internal dan eksternal independen Rusia menghadapi tindakan balasan dari Amerika Serikat dan sekutunya, yang bertujuan untuk mempertahankan dominasi mereka di dunia, termasuk lautan,” tulis dokumen doktrin yang ditandatangani pada Hari Angkatan Laut Rusia.
Doktrin tersebut mengatakan Moskow akan berusaha untuk memperkuat posisi terdepannya dalam menjelajahi Kutub Utara dan sumber daya mineralnya serta mempertahankan stabilitas strategis di wilayah itu dengan memperkuat potensi armada utara dan Pasifik.
Kemudian, doktrin tersebut juga menyatakan keinginan Rusia untuk mengembangkan rute laut yang aman dan kompetitif yang dimulai dari Eropa ke Asia.
Rute itu dikenal sebagai jalur Timur Laut, yang melalui garis pantai Arktik negara tersebut dan memastikannya berfungsi sepanjang tahun.
“Rusia saat ini tidak dapat eksis tanpa armada yang kuat… dan akan mempertahankan kepentingannya di lautan dunia dengan tegas dan dengan resolusi,” tambah doktrin tersebut.