PALEMBANG, oborsumatra.com – Uji Kompetensi Jurnalis TV dan Uji Kompetensi Wartawan PWI Sumsel angkatan ke-41 ditutup secara resmi oleh Gubernur Sumatra Selatan H Herman Deru diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Provinsi Sumsel Dr Ir H Firmansyah MSc dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Pemerintah Provinsi Sumsel sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya uji kompetensi bagi para wrtawan di wilayah Sumsel.
“Saya juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara kegiatan khususnya Biro Humas dan Protokol, Organisasi Kewartawanan, Dewan Pers, serta seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini. Terselenggaranya acara ini dengan animo yang luar biasa dari para peserta, menghembuskan angin segar bagi kemajuan duni jurnalistik di Sumatera Selatan,” ujar dia.
Menurut Firman, saat ini dibutuhkan untuk wartawan yang berkompeten, agar bisa menyajikan berita atau informasi yang berimbang, sesuai fakta, tidak menyebar hoaks (berita bohong) dan tak menyebar ujaran kebencian.
“Saya berharap Uji Kompetensi Wartawan dan Jurnalis ini dapat meningkatkan profesionalime para jurnalis dan wartawan di Sumatera Selatan dalam menjalankan tugasnya, sehingga penyebarluasan produk jurnalistik dan informasi bisa diserap publik dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata dia.
Sementara itu sebanyak 17 wartawan dinyatakan kompeten. Hal itu disampaikan Ketua PWI Sumsel, Firdaus Komar pada penutupan Uji Kompetensi Wartawan PWI Sumsel angkatan ke-41 dan UKJ IJTI Sumsel, Senin (5/12/2022) sore, di ballroom Hotel Alts Palembang.
“Ada 36 wartawan yang mengikuti UKW, 18 orang dari PWI Sumsel, dan 18 orang dari IJTI Sumsel. Setelah dua hari mengikuti tes, akhirnya 17 peserta dari PWI Sumsel yang mengikuti UKW dinyatakan berkompeten. sebenarnya yang mengikuti.UKW ada 18 peserta. Ya satu orang yang tidak lulus karena berhalangan sakit, jadi tidak bisa hadir untuk mengikuti tes UKW. Namun saat pelaksanaan satu peserta mengundurkan diri karena sakit. Alhamdulillah, ini pertama kali terjadi tes UKW seluruh pesertanya lulus semua kompeten semua,” tutur Firko sapaan akrabnya.
Ia kegiatan UKW dilaksanakan merupakan kebijakan dari Dewan Pers untuk memfilterisasi wartawan yang sudah berkompeten atau belum. Menurutnya apabila wartawan itu berkualitas yang menikmati kualitas wartawan tersebut bukan mereka melainkan masyarakat atau pembaca berita yang dihasilkan oleh wartawan yang berkompeten.
“Jika wartawan itu berkompeten tentunya berita yang dibuatnya berkualitas dan sangat disenangi oleh pembaca,” kata dia.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh wartawan harus mentaati kode etik jurnalistik dan memiliki pengetahuan serta skill (keterampilan) dalam mendapatkan data serta penyajian berita.
“Alhamdulilah PWI Sumsel mendapatkan penghargaan terbaik dalam penyelenggaraan tes UKW tingkat nasional dan ini suatu prestasi yang sangat beharga,” pungkas dia. (Lid)