Kayuagung, Oborsumatra.com
Sebanyak 30 – 40 hektar lahan gambut PT Rambang Agro Jaya terbakar, dan hingga hari ketiga petugas dari Manggala Agni masih masih melakukan pemadaman.
Asap tebal muncul di malam hari selama beberapa hari ini mulai terasa dan mengganggu pernafasan, walaupun sudah menggunakan masker namun asapnya masih tetap terasa, kata Hidayat salah satu warga di Kayuagung Sepucuk, (23/9/2021) malam.
Memasuki musim kemarau, program pencegahan kebakaraan hutan dan lahan menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan berdasarkan pantauan pada Kamis malam, kabut asap masih terlihat mulai dari kawasan Kecamatan Kayuagung Sepucuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir, hingga menyebar ke kota Kayuagung. Asap juga mulai menutupi jalan sekitar Kayuagung- Sepucuk dan menggangu pernafasan para pengguna jalan.
Humas PT Rambang Agro Jaya, Efran Kurniawan mengakui bahwa kebakaran dilahan perusahaan telah terjadi sejak Selasa (21/9) sekitar pukul 10.48 WIB dan terpantau oleh petugas jaga melalui menara lokasi di P12 Blok 10 P11 03 dan P11 04 blok 10. “Kami turunkan 170 petugas dibagi 2 shif selama 24 jam,”katanya.
Dalam keterangannya Efran mengatakan angin kencang membuat percikan dan mengenai ranting-ranting yang terbakar sehingga cepat menimbulkan api. Namun pihaknya cepat mengantisipasi dengan melakukan pemadaman paling ujung sehingga tidak menyebar kemana-mana, ujarnya.
Untuk mengantisipasi kebakaran tersebut Manggala Agni dan BPBD OKI langsung terjun ke lokasi dengan menyiapkan sebanyak 25 mesin penyedot air dari kanal-kanal yang ada dilokasi.
Disinggung soal penyebab kebakaran lahan pihak perusahaan mengatakan tidak mengetahuinya, namun dikatakannya bahwa ada masyrakat masuk mencari sapi dan dari sana timbul api dan langsung membesar.
Kaur Pemadaman Karhutla Manggala Agni Daops XVII OKI, Beni Oktoreka ketika dimintai komentarnya mengatakan pihaknya sudah menurunkan 1 regu pemadam dan membantu pihak perusahaan.
Kalau prediksi kapan bisa padam ia tidak mengetahui karena sekarang masih ada asap.” Takutnya kalau menjalar ke dalam sangat berbahaya dan semua lahan HGU milik PT Rambang Agro Jaya bisa terbakar,”tandasnya.
Untuk saat ini kita hanya bisa berharap ada hujan sehingga asap ini bisa padam dan api tidak sampai masuk dalam lahan gambut. (Theo)