Banyuasin, OborNusantara.com – Warga Tanjung Sari, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, digegerkan dengan kemunculan seekor buaya muara berukuran tiga meter di salah satu tambak ikan milik warga. Kejadian ini sontak menjadi viral di media sosial, menarik perhatian masyarakat luas dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan.
Menurut Humas BKSDA Sumsel, Andre, buaya tersebut diduga masuk ke tambak melalui aliran Sungai Sukomoro yang sedang meluap akibat curah hujan tinggi. Sungai Sukomoro sendiri terhubung dengan Sungai Mukut, yang merupakan habitat alami buaya muara.
“Diduga aliran sungai sedang besar jadi buaya terbawa arus dan sampai ke tambak ikan warga,” ujar Andre.
Warga yang menemukan buaya tersebut langsung bergerak cepat untuk menangkapnya. Dengan sigap, mereka membalut mata dan mulut buaya dengan kain, serta mengikat kaki-kakinya untuk mencegah buaya bergerak. Setelah berhasil diamankan, warga segera menghubungi call center BKSDA Sumsel untuk meminta bantuan evakuasi.
Tim BKSDA Sumsel yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi terhadap buaya tersebut. Buaya muara yang berhasil ditangkap kemudian dibawa ke kantor BKSDA Sumsel untuk diidentifikasi lebih lanjut.
“Tim di lapangan juga sudah mengimbau warga untuk waspada dan berhati-hati jika ada buaya yang masuk lagi,” tambah Andre.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga yang tinggal di sekitar aliran sungai untuk selalu waspada terhadap potensi kemunculan buaya. BKSDA Sumsel mengimbau agar warga tidak beraktivitas sendirian di sekitar sungai, terutama pada malam hari atau saat kondisi cuaca buruk.
Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak membuang sampah atau limbah ke sungai, karena dapat mencemari lingkungan dan mengganggu habitat buaya. Jika menemukan buaya, warga diminta untuk segera melaporkan ke BKSDA Sumsel atau pihak berwenang lainnya.
Buaya muara (Crocodylus porosus) merupakan salah satu spesies reptil yang dilindungi di Indonesia. Keberadaan buaya muara di alam liar sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
BKSDA Sumsel terus berupaya melakukan pelestarian buaya muara melalui berbagai program, seperti monitoring populasi, rehabilitasi habitat, dan edukasi kepada masyarakat.
Penangkapan buaya muara di tambak warga Banyuasin menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian satwa liar dan habitatnya. Kejadian ini juga menunjukkan bahwa manusia dan satwa liar dapat hidup berdampingan secara harmonis jika saling menghormati dan menjaga.
BKSDA Sumsel akan terus melakukan upaya-upaya konservasi untuk memastikan buaya muara tetap lestari di alam liar. Sementara itu, masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, serta tidak melakukan tindakan yang dapat mengancam keselamatan buaya. ***