Eksistensi Ditengah Pandemi, SMP Negeri 1 SP. Padang Wujudkan Pendidikan Dan Inovasi Kepada Siswa Lewat Daring

Kayuagung, oborsumatra.com

Dimasa Pandemi pendidikan saat ini bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga menjadi tanggung jawab semua unsur masyarakat terutama orang tua. Pandemi saat ini memiliki hikmah untuk membuat gerakan agar semua orang bisa menjadi guru untuk anak-anak dan proses pendidikan tidak terhenti meskipun terdapat beragam kendala, ujar kepala sekolah SMP Negeri 1 Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Kamran, S.Pd, M.Si Senin pekan lalu diruang kerjanya.

Pendidikan menjadi sangat penting, karena pendidikan merupakan tolok ukur yang esensial untuk keberhasilan pembangunan suatu daerah. Seperti halnya pendidikan di SMP Negeri 1 Kecamatan SP. Padang bisa menjadi champion belajar tatap muka walau dengan mengurangi waktu jam belajar untuk menyelamatkan anak didiknya dari masa sulit covid-19 ini.

SMP Negeri 1 SP. Padang memiliki siswa sebanyak 600 orang dengan jumlah guru ASN 20 orang, dibantu guru honor 23 orang tetap aktif melakukan belajar tatap muka ditengah pandemi dan separuh waktunya dilanjutkan dengan belajar daring dimana para guru siap hadir disekolah setiap hari untuk melayani para siswa yang melakukan belajar dari dari rumah.

Dengan memanfaatkan perangkat sederhana untuk media pembelajaran oleh guru juga dilakukan sosialisasi kepada guru agar bisa menyiapkan konten belajar yang interaktif agar peserta didik tidak merasa bosan dan lebih mudah memahami dalam proses belajar.

Selain itu keterlibatan keluarga terlebih orang tua juga diperlukan untuk membimbing peserta didik. Inovasi ini bisa menjadi alternatif dalam proses belajar yang diterapkan oleh pihak sekolah.

Sekolah yang memiliki visi yakni, mewujudkan sekolah berprestasiyang berakhlak mulia dan berwawasan lingkungan ini bertujuan untuk membuat cerdas generasi penerus bangsa, serta membentuk karakter bangsa yang berbudaya. Sedangkan misinya antara lain, melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang mengacu pada kontekstual teaching learning , melaksanakan kegiatan ekskul guna mendorong anak untuk dapat mengembangkan potensi dirinya baik dalam bidang akademik, keterampilan, olahraga dan kesenian,  menumbuhkan semangat berkompetisi dalam mengembangkan kompetensi antar seluruh warga sekolah,  menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang di anut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak , menerapkan manajemen parsitifatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan ang terkait dengan sekolah.

Kamran juga berharap agar peserta anak didiknya tetap aktif belajar dan jangan jenuh, karena situasi ini harap dimaklumi. Dirinya juga menghimbau kepada siswa walaupun dalam kondisi seperti ini jangan berhenti belajar dan kepada para orang tua juga agar tetap mendukung dan mendorong anak-anaknya  belajar dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir.(Eva/adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *