PALEMBANG, oborsumatra.com – Upaya Gubernur Sumsel H Herman Deru untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata semakin gencar dilakukan. Termasuk juga kesejahteraan bagi para pengemudi transportasi online.
Bahkan, Gubernur Herman Deru langsung melakukan gerak cepat mengatasi persoalan yang masih dirasakan pengemudi transportasi online di Sumsel.
“Pemprov Sumsel tentu akan mendorong agar profesi pengemudi online ini menjadi pahlawan keluarga dengan penghasilan mencukupi. Mengenai persoalan pemotongan yang dilakukan aplikator yang dirasa pengemudi melebihi ambang batas, kita akan lakukan kajian lagi,” kata Herman Deru ketika hadir pada HUT ke 5 Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel di Stadion Kamboja Palembang, Kamis (8/9).
Tidak hanya itu, dia juga menginstruksikan Dinas Perhubungan Sumsel untuk melakukan study banding ke provinsi lain seperti Bali mengenai tarif angkutan online.
“Jadi hasilnya nanti bisa kita tiru dan terapkan disini. Tarif tersebut bisa dibuat perbedaan antara jam sibuk dan jam renggang. Akan kita adopsi selama payung hukumnya menunjang,” tegasnya.
Selain persoalan mengenai aplikator, Herman Deru juga menyoroti persoalan yang kerap dialami pengemudi transportasi online saat tengah menjalankan profesinya tersebut.
Dimana, belakangan ini kerap terdengar adanya kasus penganiayaan yang dialami pengemudi transportasi online baik yang dilakukan penumpang maupun yang bukan penumpang.
“Saya minta kepada kepolisian untuk memberikan perhatian khusus kepada pengemudi ini agar mereka nyaman melakukan aktivitasnya,” terangnya.
Disisi lain, pada HUT ke 5 ADO tersebut, Herman Deru berharap agar dapat dijadikan sarana untuk introspeksi diri.
“Jadikan HUT ini sebagai tolak ukur baik mengenai apa yang telah dicapai, apa yang akan dilakukan dan yang sedang dilakukan. Perbaiki pelayanan kepada penumpang agar menjadi nyaman,” ujarnya.
Dia menilai, selama kurun waktu satu tahun ke belakang ini, telah banyak yang terah dicapai ADO Sumsel. Salah satunya yakni berhasil menghadirkan koperasi serba usaha untuk para anggotanya.
“Ini merupakan bentuk upaya ADO dalam mensejahterakan pengemudi. Kita harapkan, profesi pengemudi transportasi online ini tidak hanya menjadi pilihan terakhir, tapi bisa jadi profesi utama dengan penghasilan yang memadai,” tuturnya.
Semantara itu, Ketua DPD ADO Sumsel Asrul Indrawan menyebut, upaya yang dilakukan Gubernur Herman Deru dalam mendorong kesejahteraan para pengemudi sudah sangat dirasakan.
“Berbagai bantuan terus dikucurkan pak Gubernur untuk pengemudi online ini. Salah satunya bantuan beras. Hingga saat ini sudah ada 2ribu pengemudi yang telah mendapatkan bantuan itu. Ada 15 ton beras bantuan beras yang diberikan pak Gubernur,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, Gubernur Herman Deru juga memberikan rekomendasi kepada pihak kepolisian untuk pembuatan SIM bagi pemgemudi online tersebut dengan biaya sesuai ketentuan PNBP.
“Untuk SIM sidah ada 850 orang yang mendapatkannya. Bahkan ada 1000 orang lagi yang akan melakukan pembuatan SIM tersebut,” ujarnya.
Dia berharap, upaya kesejahteraan yang dilakukan Gubernur Herman Deru dan ADO tersebut berjalan dengan baik.
“Semoga apa yang diupayakan ini dapat terwujud. Sehingga pengemudi transportasi online ini bisa mendapatkan penghasilan yang mencukupi,” pungkasnya.