Ogan Ilir, OBORNUSANTARA – Kabar duka yang menyelimuti keluarga Ita Anggraini (46) kini semakin mendalam. Hasil autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang mengungkap fakta-fakta mengerikan di balik kematiannya. Wanita yang ditemukan tewas mengapung di bawah Jembatan Pesona, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Senin (19/8/2024) malam, ternyata menjadi korban pembunuhan yang keji.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, dr. Indra Nasution, mengungkapkan hasil pemeriksaan yang memilukan. “Kami menemukan luka tusuk senjata tajam pada leher kanan dan kiri, serta luka di atas pinggang belakang sebelah kanan,” ungkapnya pada Selasa (20/8/2024).
Luka tusuk di leher tersebut sangat dalam hingga memutuskan saluran napas korban, sementara luka di pinggang belakang merobek hati. Selain itu, ditemukan juga luka lebam di dada sebelah kiri dan di atas pinggang sebelah kanan, serta luka robek di tangan yang diduga akibat upaya perlawanan korban.
Yang lebih tragis lagi, ditemukan kabel yang terlilit di perut korban dan diikat ke batu penggilingan. Diduga, pelaku sengaja menenggelamkan tubuh korban ke dasar sungai dengan pemberat tersebut.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, menegaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini.
“Kami akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku di balik kematian tragis ini,” tegasnya.
Penemuan mayat Ita Anggraini dengan kondisi mengenaskan ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat Ogan Ilir. Warga berharap agar polisi dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku.
Hasil autopsi mengungkap fakta bahwa Ita Anggraini adalah korban pembunuhan yang keji. Polisi terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik tindakan keji ini. Masyarakat Ogan Ilir berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan dan keadilan dapat ditegakkan bagi Ita Anggraini dan keluarganya. ***