JAKARTA, oborsumatra.com – Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan memastikan stok beras pemenuhan kebutuhan nasional masih tersedia hingga akhir 2023. Pasalnya, stok beras saat ini mencapai 1,6 juta ton dan kondisi itu lebih baik dari pada 2022.
“Saya pastikan stok beras cukup hingga akhir tahun 2023. Tahun itu hanya ada 500 ribu ton kita sangat khawatir, namun kondisi sekarang stok beras mencapai 1,6 juta ton,” kata Zulkifli Hasan dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).
Lebih lanjut, Zulkifli meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak panik terhadap ketersediaan beras. Sebab, pemerintah telah menambah cadangan beras yang ada menjadi 2 juta ton dengan menunggu impor sisanya sebanyak 400 ribu ton.
“Penambahan stok beras ini sebagai upaya mencegah munculnya dampak psikologis masyarakat. Selain itu, untuk menanggulangi potensi dampak fenomena El-Nino terhadap suplai makanan pokok tersebut,” ujar Zulkifli.
Oleh karena itu, Kemendag mulai memberikan bantuan beras bagi warga penerima manfaat di sejumlah daerah. Di mana, kata Zulkifli, pada setiap paket bantuan tersebut terdiri dari 10 kilogram beras.
“Sebelumnya distribusi paket bantuan digelar pada Oktober 2023. Namun, pemerintah memajukan distribusi tersebut ke bulan September 2023 untuk membantu menurunkan harga beras,” kata Zulkifli.
Selain itu, Zulkifli menambahkan pihaknya selalu siap mendukung Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dalam memastikan ketersediaan pangan di masyarakat.
“Kewenangan pangan termasuk harga komoditas pokok saat ini bukan di bawah Kementerian Perdagangan. Namun hal itu di bawah naungan Bapanas,” pungkas dia. (Lid)
