Kayuagung, Oborsumatra.com
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Tahun 2024 adalah sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang menggelar Musrenbang di Aula Bappeda OKI Selasa (21/3/2023) mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sektor Pertanian, Industri dan Investasi Yang Didukung oleh Infrastruktur Dasar“ dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Bapak H. M. Dja’far Shodiq bertempat di Aula BAPPEDA Kabupaten OKI.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Aidil Azwari, SP., M.Si dalam laporannya mengungkap 6 (enam) arah kebijakan prioritas di tahun 2023 antara lain; peningkatan kualitas pelayanan publik, percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan akses Pendidikan dan kesehatan, pemulihan ekonomi, penanganan dan pencegahan Covid-19 serta pengelolaan lingkungan hidup.
“Pada tahun ini RKPD mengusung tema akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian, industri dan investasi yang didukung oleh infrastruktur dasar. Untuk itu 6 arah kebijakan prioritas di tahun 2023 telah kita tetapkan untuk mengakselerasi pertumbuhan perekonomian.
Untuk mencapai target-target tersebut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Aidil Azwari, SP., M.Si mengungkap 6 (enam) arah kebijakan prioritas di tahun 2023 antara lain; peningkatan kualitas pelayanan publik, percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan akses Pendidikan dan kesehatan, pemulihan ekonomi, penanganan dan pencegahan Covid-19 serta pengelolaan lingkungan hidup.
“Pada tahun ini RKPD mengusung tema akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian, industri dan investasi yang didukung oleh infrastruktur dasar. Untuk itu 6 arah kebijakan prioritas di tahun 2023 telah kita tetapkan untuk mengakselerasi pertumbuhan perekonomian” terang Aidil.
Sementara Wakil Bupati OKI H.M. Dja’far Shodiq saat membuka acara tersebut mengatakan mengejar target prioritas RPJMD 2019-2024. “Tantangan ekonomi tahun 2023 adalah normalisasi pasca pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi, yang sempat minus 0,24 di 2020 akibat hantaman pandemi namun mampu bangkit di angka 3,58 persen pada tahun 2021 lalu menjadi prioritas kita, ujarnya.
“Pandemi memberi efek signifikan kepada berbagai sektor terutama ekonomi. Kita bersyukur OKI mampu bertahan diangka 0,24 karena pertanian yang menjadi penopang utama perekonomian masyarakat kita” tambah Shodiq.
Shodiq berpesan keterbatasan anggaran Kabupaten OKI agar dioptimalkan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang menjadi target tahun 2023. Sehingga, perangkat daerah dalam melaksanakan kegiatan harus satu visi, memahami target pembangunan 2023.
Dalam perencanaan dan penganggaran lebih rasional, selektif dan kebersamaan, serta mendahulukan program prioritas yang mungkin lebih banyak di perangkat daerah lainnya” terang Shodiq.
Beberapa target dan sasaran makro pembangunan telah ditetapkan oleh Pemkab OKI di Tahun 2023 antara lain, pertumbuhan ekonomi diproyeksi naik diangka 4,12 persen, tingkat penganguran akan diturunkan diangka 13,89 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan didongkrak menjadi 67,93 persen, Usia Harapan hidup ditingkatkan menjadi 69,80 tahun, dan rata-rata lama sekolah ditambah menjadi 7,07 tahun.
Acara dihadiri seluruh OPD dan SKPD juga dihadiri beberapa orang dari Bappeda Kabupaten dan Kota di sumatera Selatan. (Hendra)