Banyuasin, OborNusantara.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, Askolani dan Netta Indian, yang dikenal dengan akronim Asta, kini semakin percaya diri menghadapi Pilkada Banyuasin 2024 setelah mendapatkan dukungan resmi dari Partai Golkar. Dukungan ini diperkuat dengan penyerahan Surat Keputusan nomor Skep-854/DPP/GOLKAR/VII/2024 yang dilakukan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Penyerahan surat keputusan ini memberikan tambahan 7 kursi dari Partai Golkar kepada pasangan Asta, yang sebelumnya sudah mengantongi dukungan 8 kursi dari PDIP (7 kursi) dan Hanura (1 kursi). Dengan total 15 kursi dari tiga partai, Askolani dan Netta Indian kini memenuhi syarat minimum 20% atau 9 kursi untuk maju dalam Pilkada Banyuasin.
“Tambahan 7 kursi dari Partai Golkar memantapkan langkah saya dan Netta Indian untuk maju di Pilkada Banyuasin. Kita bersyukur Golkar memberikan dukungannya kepada kami,” ujar Askolani saat dikonfirmasi, Senin (5/8/2024).
Pasangan Asta juga telah menerima B.1-KWK dari PDIP, Hanura, dan Golkar, sehingga mereka hanya perlu mendaftar di KPU Banyuasin sesuai dengan jadwal pendaftaran pada 27-29 Agustus mendatang. Selain tiga partai utama, Askolani juga membuka peluang bagi partai lain untuk bergabung dalam upaya membangun Banyuasin yang lebih baik. Dukungan juga datang dari sembilan partai non-parlemen seperti PPP, Perindo, Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Gelora, dan PBB.
“Selain tiga partai yang punya kursi di parlemen, kita juga sudah mendapat dukungan dari sembilan partai non-parlemen. Di antaranya PPP, Perindo, Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Gelora, dan PBB,” ungkap Askolani.
Dalam SK tersebut, DPD Golkar Banyuasin diminta untuk menindaklanjuti keputusan ini sesuai dengan ketentuan organisasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. DPD Golkar Banyuasin juga ditugaskan untuk mendaftarkan pasangan calon yang sudah ditetapkan ke KPU sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Keputusan ini bersifat final dan mengikat bagi seluruh jajaran. Pengurus, Fungsionaris, Kader, dan Anggota Partai Golkar, segala tindakan yang bertentangan dengan hasil penetapan dan keputusan ini, akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan organisasi yang berlaku,” tulis SK tersebut.
Ketua DPD Golkar Banyuasin, Irian Setiawan, membenarkan SK penunjukan Asta sebagai calon bupati dan wakil bupati Banyuasin dari Partai Golkar.
“Iya, sudah keluar surat keputusan DPP Partai Golkar,” ujarnya.
Ketua Tim Pemenangan Asta, Arisa Lahari, juga membenarkan bahwa SK Partai Golkar untuk pasangan calon tersebut telah diterima langsung oleh Askolani dan Netta Indian.
“Langsung diterima Pak Askolani dan Netta Indian sebagai Cabup dan Cawabup di Pilkada Banyuasin,” imbuhnya.
Dengan dukungan penuh dari Partai Golkar, PDIP, dan Hanura, pasangan Asta kini semakin mantap melangkah menuju pendaftaran di KPU Banyuasin. Mereka telah mempersiapkan segala persyaratan administratif dan logistik yang diperlukan untuk memastikan proses pendaftaran berjalan lancar.
Askolani, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Banyuasin periode 2018-2023, dikenal dengan berbagai program pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilannya dalam memimpin Banyuasin selama lima tahun terakhir menjadi modal utama dalam kampanye mereka.
Netta Indian, sebagai calon wakil bupati, juga memiliki rekam jejak yang kuat di bidang pemerintahan dan sosial. Pengalaman serta dedikasinya dalam berbagai program kemasyarakatan menjadikan pasangan ini sebagai kombinasi yang ideal untuk memimpin Banyuasin ke depan.
Meskipun telah mendapatkan dukungan yang kuat, pasangan Asta menyadari bahwa tantangan dalam Pilkada Banyuasin tidaklah mudah. Mereka harus bersaing dengan pasangan calon lain yang juga memiliki basis dukungan yang solid. Oleh karena itu, strategi kampanye yang efektif dan tepat sasaran menjadi kunci untuk meraih simpati dan dukungan dari masyarakat.
“Kami menyadari bahwa persaingan dalam Pilkada ini sangat ketat. Oleh karena itu, kami akan terus bekerja keras dan berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat Banyuasin,” kata Askolani.
Pasangan Asta berkomitmen untuk melanjutkan berbagai program pembangunan yang telah mereka rintis, serta memperkenalkan inovasi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fokus utama mereka adalah pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami memiliki visi dan misi yang jelas untuk Banyuasin. Kami ingin membangun Banyuasin yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan,” tambah Netta Indian.
Dukungan dari masyarakat juga menjadi faktor penting dalam perjalanan pasangan Asta menuju Pilkada Banyuasin 2024. Mereka aktif melakukan sosialisasi dan kampanye di berbagai daerah untuk menyerap aspirasi dan mendengarkan kebutuhan masyarakat. Program-program yang disampaikan dalam kampanye mereka disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat Banyuasin.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang kami jalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Oleh karena itu, kami selalu mendengarkan dan melibatkan masyarakat dalam setiap langkah yang kami ambil,” ujar Askolani.
Pasangan ini juga berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi, mengajak mereka untuk aktif terlibat dalam pemilihan dan memberikan suara mereka.
Dengan dukungan penuh dari Partai Golkar, PDIP, Hanura, serta sembilan partai non-parlemen, pasangan Askolani-Netta Indian kini semakin mantap melangkah menuju Pilkada Banyuasin 2024. Persiapan yang matang, strategi kampanye yang efektif, dan komitmen untuk membangun Banyuasin yang lebih baik menjadi modal utama mereka. Masyarakat Banyuasin diharapkan dapat memilih pemimpin yang berkompeten dan berkomitmen untuk memajukan daerah mereka. Pilkada ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang masa depan Banyuasin yang lebih sejahtera dan berkeadilan. ***