Kayuagung, Oborsumatra.com
Kepala Desa (Kades) Muara Telang diduga korupsi anggaran dana desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) baru-baru ini dilaporkan warga dan perangkat desanya kebeberapa media dan LSM di OKI.
Dana desa merupakan program pembangunan desa yang dimulai sejak tahun 2015 adalah untuk memajukan desa. Namun kasus penyelewengan anggaran masih mengancam keberlangsungan program ini karena banyaknya para kepala desa (kades) melakukan penyimpangan dengan menyalah gunakan kebijakan dan lainnya.
Seperti halnya, kades Muara Telang Hendra yang dilaporkan warganya Sy, mengatakan bahwa kadesnya tidak lagi mencalonkan diri jadi kades, kami mempertanyakan beberapa anggaran yang diduga diselewengkan kades beberapa tahun ini, kata Sy kepada media ini beberapa hari lalu.
Diduga kades ini tidak mencalonkan lagi untuk menghindari pemeriksaan dari pihak penegak hukum, karena menurut warga kades ini sudah beberapa kali dipanggil dan dilakukan pemeriksaan terhadap dirinya, ujar Sy.
Sementara salah seorang perangkat desa mengatakan bahwa penyimpangan yang terjadi didesanya akhir- akhir ini ramai jadi perbincangan yakni pembelian mobil BUMdes diduga di mark up oleh kades dan meminta agar penegak hukum mengusut tuntas kasus tersebut.
Selain itu sumber mengatakan, dugaan penyimpangan atau penyalahgunaan anggaran APBDes Tahun 2020, ADD dan Dana Desa Muara Telang diduga tidak sesuai dengan laporan pertanggungjawaban dan menjadi polemik pada anggota BPD desa karena tidak sesuai dengan kesepakatan awal dalam menjalankan pembangunan di desa Muara Telang karena Dana Desa dikelola sendiri oleh Kades Muara Telang dan bendahara yang disebut hanya formalitas saja.
Selain itu juga ditemukan banyaknya pengurangan volume pada bangunan-bangunan desa seperti bangunan jalan cor disamping rumah kades tidak sesuai dengan RAB/SPEC. Melakukan Pembelian mobil desa sebesar Rp. 87. 000.000,- diduga telah di mark Up menjadi Rp. 130.000.000,- danjuga kejanggalan pada Penyediaan Insentif/Oprasional RT/RW pada belanja Pegawai.
Kepala Desa Muara Telang Hendra ketika dikonfirmasi hal tersebut tidak pernah ada ditempat dan selalu menghindar. (Eva)
Editor : Lidia. TS