Kayuagung, OBORNUSANTARA – Musibah kebakaran yang menghanguskan lima rumah di Desa Serinanti, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada 17 Agustus 2024 lalu, menyisakan duka mendalam bagi delapan kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Namun, di tengah kepedihan, hadir secercah harapan dari pemerintah daerah. Penjabat (Pj.) Bupati OKI, Asmar Wijaya, M.Si., secara langsung meninjau lokasi kebakaran dan memberikan bantuan serta dukungan kepada para korban pada Senin (20/8/2024).
Kunjungan Pj Bupati OKI ke lokasi kebakaran bukan sekadar seremonial belaka. Beliau datang untuk melihat langsung kondisi para korban dan memberikan semangat agar mereka dapat segera bangkit dari keterpurukan.
“Saya turut merasakan duka yang mendalam atas musibah ini,” ujar Asmar Wijaya dengan penuh empati. “Pemerintah Kabupaten OKI hadir untuk memberikan bantuan dan dukungan penuh agar para korban dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan normal.”
Sebagai bentuk kepedulian, Pemerintah Kabupaten OKI memberikan bantuan sosial kepada para korban berupa bahan makanan pokok seperti beras, mie instan, minyak goreng, tepung, dan gula pasir. Selain itu, bantuan uang tunai juga diberikan untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan mendesak lainnya.
“Bantuan ini memang tidak dapat menggantikan seluruh kerugian yang dialami, namun setidaknya dapat meringankan beban para korban dalam masa-masa sulit ini,” ungkap Asmar Wijaya.
Pj Bupati OKI juga menyadari bahwa kebakaran tidak hanya menghanguskan harta benda, tetapi juga dokumen-dokumen penting seperti KTP, Kartu Keluarga, dan Ijazah. Oleh karena itu, beliau menginstruksikan kepada para korban untuk segera melapor kepada Kepala Desa agar dapat dibantu dalam proses pengurusan dokumen pengganti.
“Saya minta kepada Bapak Ibu yang kehilangan dokumen penting untuk segera melapor ke Kepala Desa. Pemerintah Kabupaten OKI akan membantu semaksimal mungkin agar Bapak Ibu dapat memperoleh kembali dokumen-dokumen tersebut,” tegasnya.
Musibah kebakaran ini terjadi tepat pada momen perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, menambah duka yang dirasakan oleh para korban. Namun, semangat gotong royong dan kepedulian sesama yang ditunjukkan oleh pemerintah daerah dan masyarakat sekitar menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan masih berkobar di tengah kesulitan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Listiadi Martin, S.Sos., MM., menjelaskan bahwa kebakaran terjadi pada tanggal 17 Agustus 2024 sekitar pukul 15.00 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik dan dengan cepat melalap 5 rumah yang saat itu dalam keadaan kosong.
“Kejadiannya pada tanggal 17 Agustus 2024 sekitar pukul 15.00 WIB. Diduga api berasal dari korsleting listrik. Karena rumah-rumah dalam keadaan kosong, api cepat menyebar dan menghanguskan 5 rumah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelas Listiadi Martin.
Musibah kebakaran yang menimpa warga Desa Serinanti menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Kehadiran Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya, di lokasi kebakaran memberikan harapan dan semangat bagi para korban. Bantuan sosial yang diberikan serta komitmen pemerintah daerah dalam membantu proses pemulihan pasca kebakaran menunjukkan bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap masyarakatnya. Semoga para korban dapat segera bangkit dari musibah ini dan kembali menjalani kehidupan normal. ***