JAKARTA, oborsumatra.com – Presiden Joko Widodo berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersikap tegas menegakkan aturan pemilu. Namun, Bawaslu tidak boleh membuat waswas masyarakat dan peserta pemilu selama mengikuti pesta demokrasi lima tahunan itu.
“Bawaslu harus tegas dalam menegakkan aturan, tidak boleh ragu. Sekali lagi, jangan sampai Bawaslu malah menjadi ‘badan pembuat waswas pemilu’,” ujar Presiden dalam acara Konsolidasi Nasional Bawaslu 2022 di Hotel Bidakara Jakarta, Sabtu (17/12/2022).
Presiden berujar, Bawaslu sudah sepatutnya menjadi badan yang paling disegani. Namun, Bawaslu jangan sampai membuat masyarakat waswas untuk memilih atau membuat peserta pemilu waswas bersosialiasi.
Kepala Negara tidak ingin pemilu memiliki tensi tegang. Sehingga pesta demokrasi di Indonesia itu tetap harus ada ramai dalam artian positif.
“Ini penting sekali, harus ingar-bingar, harus ingar-bingar pemilunya. Jangan sampai menyelenggarakan pemilu senyap, kelihatan tidak ada apa-apa, ngga benar juga,” ucapnya lebih lanjut.
Karenanya Presiden menegaskan, peraturan pemilu harus jelas dan tersosialisasi dengan baik kepada seluruh pihak. Dia tidak ingin ada pihak yang mengelak dan beralasan tidak mengetahui aturan pemilu sehingga terjadi pelanggaran.
Presiden berpesan kepada Bawaslu bekerja cepat, responsif, dan selalu dalam koridor hukum. Selain itu juga harus terus memegang integritas dan bersikap adil.
“Menyelesaikan berbagai pelanggaran dengan tegas, tidak usah ragu-ragu, tidak boleh ragu. Pegang teguh integritas dan sekali lagi lakukan secara adil dan tidak memihak,” pungkas Jokowi. (Lid)