Rencana Sawah Cetak di Kasih Raja, Ada Dugaan Pungli 100 Rb Per KK dan 100 Hektar Hibah Jadi Sorotan

Gambar Ilustrasi
banner 468x60

Indralaya, Oborsumatra.com – Rencana penggarapan lawan sawah cetak di desa Kasih Raja Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir mendapat sorotan tajam dari warga setempat.

kini rencana tersebut sudah memasuki tahapan persiapan. Sawah cetak yang dicanangkan sekitar kurang lebih 300 ha tersebut menjadi sorotan warga, pasalnya berdasarkan data Tim Investigasi media ini bahwa dalam rapat terbuka kepala desa dan warga ada sekitar 100 hektar lahan yang bakal dihibahkan ke Pemda, namun pemda yang mana tidak dijelaskan.

“Benar, santer terdengar dan menjadi perbincangan warga, itu yang menjadi sorotan. Pemda yang mana yang bakal menerima hibah lahan 100 hektare tersebut,” Ujar warga setempat yang namanya kami rahasiakan.

Selain itu, jelasnya pemerintah setempat juga sudah memungut uang pendaftaran kepada warga yang hendak ikut dalam program tersebut. “warga dipungut 100 ribu per KK, bagi yang mau, saat ini ada sekitar 200 kk yang ikut”, imbuhnya.

Jika itu program dari pemerintah atau pihak Pemdes Kasih Raja mengusulkan untuk sawa cetak kepada pemerintah, kenapa mesti memungut iuran? ada apa ini?.

“Ada pungutan Rp 100 ribu per KK dan ada rencana hibah lahan 100 hektare kepada Pemda, namun tidak dijelaskan pemda mana? Jelasnya.

Menanggapi permasalahan itu, kepala desa Kasih Raja Leni Ambaryati mengatakan, program tersebut diusulkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Ilir, “ini baru rencana, untuk lebih jelasnya silahkan tanya ke Dinas Pertanian,” Ujarnya melalui sambungan whatsapp pada, Kamis 2/11/203.

Jelas Leni, ini ada panitia desa yang mengaturnya. “Silahkan tanya ke panitia, Yadi” Jelasnya.

Untuk rencana hibah lahan 100 hektare, Leni juga mengatakan agar bertanya langsung ke dinas.

“Untuk lahan itu, tanyakan langsung ke dinas Pertanian Ogan Ilir”, jelasnya singkat.

Namun saat ditanya tentang pungutan Rp 100 rb Leni, tidak ada respon.

Kemudian, panitia sawah cetak desa Kasih Raja, Yadi sampai berita ini diturunkan whatsappnya belum aktif.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sebagaimana dilansir dari tempo.co menargetkan Indonesia swasembada beras pada 2025 mendatang.

Adapun program cetak sawah itu akan dilakukan di sejumlah daerah, antara lain Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

“Strateginya, pertama, kita persiapkan alat mesin pertanian karena sekarang sudah tua,” kata Amran saat ditemui di Jakarta Pusat pada Kamis, 2 November 2023.

Selain itu, ia menyatakan Kementerian Pertanian akan menyiapkan bibit unggul untuk para petani. Langkah selanjutnya adalah memastikan irigasi berfungsi dengan baik.

Amran berujar pemerintah saat ini akan berfokus meningkatkan indeks pertanaman (IP). Menurutnya, masih banyak lahan rawa di Indonesia yang berpotensi dimanfaatkan untuk lahan pertanian.

Amran pun membeberkan peta jalan pemerintah untuk mencapai target sebagai lumpung pangan dunia. Pada 2024, ia bakal mengolah 1 juta hektare lahan rawa-rawa dengan target hasil produksi beras 2,5 juta ton beras. Dia berharap langkah ini dapat menekan jumlah impor beras. (tim/inv).

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *