Rugikan Negara Rp. 582 Juta Dinas PUPR Muaraenim Kelebihan Bayar Pada Belanja Hibah Dinas

banner 468x60

Muara Enim, Obornusantara.com

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)  menemukan  kekurangan  volume  pekerjaan  dan  ketidaksesuaian  spesifikasi  pada  dua  paket  pekerjaan  Belanja  Hibah  di  Dinas  Pekerjaan  Umum  dan  Penataan  Ruang  (PUPR)  Kabupaten  Muara  Enim.

Temuan  ini  mengakibatkan  kelebihan  pembayaran  sebesar  Rp 516. 663. 091,61  dan  potensi  kelebihan  pembayaran  sebesar  Rp 65. 703. 304,45,  sehingga  total  kerugian  negara  mencapai  Rp. 582. 366. 396,06.

Pemerintah  Kabupaten  Muara  Enim  pada  tahun  2023  menganggarkan  Belanja  Hibah  sebesar  Rp131. 477. 699. 749-, 00.  Realisasi  per  31  Desember  2023  mencapai  Rp 122. 738. 685. 725,00  atau  93,35%  dari  anggaran.  Dari  jumlah  tersebut,  realisasi  Belanja  Hibah  pada  Dinas  PUPR  sebesar  Rp 22. 637. 816. 882,00.

BPK  melakukan  pemeriksaan  dokumen  kontrak  dan  fisik  pekerjaan  secara  uji  petik  atas  dua  paket  pekerjaan  pada  Dinas  PUPR.  Pemeriksaan  ini  dilaksanakan  bersama  Pejabat  Pembuat  Komitmen  (PPK),  Pengawas  Lapangan,  Penyedia  Jasa,  dan  didampingi  oleh  Inspektorat  Pemerintah  Kabupaten  Muara  Enim.

Hasil  pemeriksaan  mengungkapkan  adanya  kekurangan  volume  pekerjaan  dan  koreksi  harga  satuan  atas  pekerjaan  terpasang  yang  tidak  sesuai  spesifikasi  kontrak.

Kelebihan  pembayaran  ini  disebabkan  oleh  beberapa  faktor,  di  antaranya, kurangnya pengawasan dan pengendalian dari Kepala Dinas PUPR selaku Pengguna Anggaran atas pekerjaan fisik Belanja Hibah.

Kurangnya kecermatan PPK dan Pengawas Lapangan dalam memeriksa volume dan spesifikasi pekerjaan sesuai kontrak. Ketidaksesuaian  dengan  Peraturan  Perundang-undangan sehingga kondisi ini tidak  sesuai  dengan  beberapa  peraturan  perundang-undangan.

Adapun dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Mengatur tentang tanggung jawab Penyedia Jasa atas pelaksanaan kontrak, kualitas barang/jasa, ketepatan perhitungan jumlah atau volume, dan ketepatan waktu penyerahan.

Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia, Mengatur tentang mekanisme pembayaran prestasi pekerjaan yang harus sesuai dengan kemajuan pekerjaan yang telah dicapai.

Bupati  Muara  Enim  menyatakan  sependapat  dengan  temuan  BPK  dan  akan  menindaklanjuti  temuan  tersebut. BPK  merekomendasikan  kepada  Bupati  Muara  Enim  agar  memerintahkan  Kepala  Dinas  PUPR  untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan pekerjaan fisik dan menginstruksikan PPK dan Pengawas Lapangan agar lebih cermat dalam memeriksa volume dan spesifikasi pekerjaan serta memproses kelebihan pembayaran dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

Temuan  BPK  ini  menunjukkan  adanya  kelemahan  dalam  pengelolaan  anggaran  Belanja  Hibah  di  Dinas  PUPR  Kabupaten  Muara  Enim.

Diperlukan  tindakan  korektif  dari  pemerintah  daerah  untuk  mencegah  terjadinya  kelebihan  pembayaran  dan  kerugian  negara  di  masa  mendatang. (Theo)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *