Musi Banyuasin, OBORNUSANTARA – Ambruknya Jembatan Lalan akibat ditabrak tongkang pekan lalu telah menyebabkan isolasi bagi warga setempat. Untuk mengatasi kesulitan ini, Satpolairud Polres Musi Banyuasin (Muba) turun tangan membantu warga menyeberangi Sungai Lalan. Mereka menyediakan layanan penyeberangan menggunakan kapal motor, terutama untuk anak-anak sekolah yang harus tetap beraktivitas meski jembatan penghubung utama tidak dapat digunakan.
Kasatpolairud Polres Muba, AKP Suvenfri, menjelaskan bahwa pihaknya telah menempatkan satu unit kapal Satpolairud tipe C2 V-2006 untuk membantu penyeberangan warga. Selain itu, enam personel gabungan dari Satpolairud dan Polsek Lalan juga ditugaskan secara bergantian untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses penyeberangan.
“Kami menempatkan satu unit kapal Satpolairud tipe C2 V-2006 untuk membantu penyeberangan, khususnya anak-anak sekolah. Juga menempatkan 6 personel gabungan Satpolairud dan Polsek Lalan secara bergantian,” kata Suvenfri pada Selasa (20/08/2024).
Fasilitas penyeberangan sementara ini tidak hanya membantu aktivitas warga, tetapi juga bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan air di sekitar lokasi jembatan yang ambruk. Sebelumnya, pihak perusahaan swasta telah mengerahkan beberapa perahu motor untuk membantu penyeberangan. Namun, kapasitas perahu tersebut terbatas, sehingga dikhawatirkan terjadi kelebihan muatan atau overload.
“Sebelumnya, pasca ambruknya Jembatan Lalan, sudah disiapkan oleh asosiasi perusahaan sebanyak 4 unit motor ketek untuk membantu penyeberangan warga dengan kapasitas per motor ketek itu mampu menyeberangkan 7 motor dan 15 penumpang,” terang Suvenfri.
Kapal motor yang disediakan Satpolairud memiliki kapasitas yang lebih besar, mampu mengangkut hingga 20 orang penumpang. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko overload dan memberikan rasa aman bagi warga yang menyeberang.
Untuk mengoptimalkan layanan penyeberangan, Satpolairud Polres Muba berencana menambah dua armada lagi pada Rabu (21/8). Satu unit kapal akan didatangkan dari Dirpolairud Polda Sumsel, yaitu kapal Sei Rawas V-3005 dengan Kapten Zulkipli Lubis. Satu unit lagi akan disediakan oleh asosiasi perusahaan berupa kapal LCT yang memiliki kapasitas dan kemampuan lebih besar.
“Semoga kapal perbantuan untuk besok lebih memudahkan masyarakat,” harap Suvenfri.
Ambruknya Jembatan Lalan tentu saja menimbulkan kesulitan bagi warga setempat. Namun, di tengah situasi yang penuh tantangan ini, semangat gotong royong dan kepedulian antar sesama tetap terjaga. Satpolairud Polres Muba, bersama pihak perusahaan swasta, bahu-membahu membantu warga yang terdampak.
Satpolairud Polres Muba menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat dengan menyediakan kapal penyeberangan bagi warga yang terdampak ambruknya Jembatan Lalan. Upaya ini tidak hanya membantu kelancaran aktivitas warga, tetapi juga mencegah terjadinya kecelakaan air. Dengan penambahan armada kapal, diharapkan layanan penyeberangan akan semakin optimal dan memudahkan masyarakat. ***