Siantar Dulu Kota Pendidikan, Asner Berencana Mewujudkannya Kembali

banner 468x60
Siantar, OS – Puluhan tahun lalu, Kota Siantar dikenal sebagai kota pelajar dan kota pendidikan. Banyak pelajar dari daerah lain seperti Samosir, Tobasa hingga Tapanuli datang ke Kota Siantar untuk mengenyam pendidikan.

Namun, kini malah sebaliknya. Pelajar dari Siantar yang malah datang ke arah Bona Pasongit untuk belajar karena banyaknya sekolah unggulan dan plus. Hal inilah yang menjadi salah satu perhatian dari Calon Walikota dan Wakil Walikota Siantar, Asner Silalahi – Susanti Dewayani.

Asner berencana, menyiapkan satu sekolah unggulan atau Taruna setingkat SMA sederajat. Sekolah ini disiapkan lebih khusus bagi generasi muda yang bercita-cita berkarir di akademi kemiliteran dan kepolisian. Mewujudkan ini tetap harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.

Program ini diyakini berjalan baik karena setiap tahunnya ada penerimaan polisi dan TNI. Salah satu pendukung adalah adanya Rindam I/ Bukit Barisan Siantar yang beralamat di Jalan Arga Sari, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari.

Rindam sendiri turut dipercaya menerima pendaftaran dan seleksi masuk TNI. Dan di mata Asner Silalahi, institusi tersebut bisa diajak kerjasama guna melahirkan calon TNI yang mandiri. “Dengan hadirnya SMA sederajat yang khusus mengasah kemampuan dan mempersiapkan anak-anak muda jadi anggota TNI atau polisi, pasti banyak berminat,” kata saat diwawancarai, Kamis (12/11/2020).

Disampaikan, sekolah Taruna memiliki peluang besar menjadi sekolah primadona. Di sana akan dilatih bagaimana anak-anak siap secara fisik, moral dan intelektual atau Sumber Daya Manusia sebelum masuk jadi TNI atau Polri. “Kemudian, sekolah dengan program pendidikan seperti ini masih jarang di Indonesia,” katanya dengan menegaskan bahwa kehadiran sekolah Taruna mampu menambah sumber pendapatan kota ini.

Untuk mewujudkan program itu, langkah yang dikerjakan kelak terpilih adalah menyiapkan tim percepatan. Di sana akan mengerjakan analisis. “Kalau sudah ada ini, Siantar yang dianggap orang akan menjadi kota mati karena keberadaan jalan tol akan terjawab. Artinya, Siantar justru akan hidup, geliat ekonomi tumbuh karena uang akan datang ke Siantar lewat pelajar ,” terangnya.

Tak hanya itu, pasangan calon tunggal ini juga akan menyiapkan penghargaan, bagi pelajar pelajar asal Kota Siantar yang berprestasi. Hal ini, akan menjadi tantangan dari pelajar untuk lebih beprestasi dengan membawa nama baik Kota Siantar, Sumatera Utara hingga Indonesia bila nantinya berprestasi di tingkat Internasional. (Ndo)
banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *