Sipon Istri Wiji Thukul Meninggal Dunia

Potret Siti "Sipon" Sujirah dan Wiji Thukul
Potret Siti "Sipon" Sujirah dan Wiji Thukul
banner 468x60

JAKARTA, oborsumatra.com – Istri penyair sekaligus aktivis Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah alias Sipon, meninggal dunia, Kamis (5/1/2023). Kabar ini telah dikonfirmasi pula oleh adik Wiji Thukul, Wahyu Susilo.

“Sugeng tindak mbak Pon. Semoga ketemu kangmas Thukul,” kata dia dilansir dari twitter @wahyususilo

Kabar yang beredar menyebut Sipon meninggal dunia akibat serangan jantung, meninggalkan dua orang anaknya, Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah.

Meninggalnya Sipon tentu mengingatkan kembali publik akan perlawanan sang suami menjelang tumbangnya orde baru tahun 1998 silam.

Wiji Thukul dikenal sebagai salah satu aktivis yang berani memprotes masa pemerintahan orde baru lewat sederet puisi dan aksi demonstrasi. Kendati berbahaya, Sipon pun selalu mendukung sang suami untuk melanjutkan perjuangan.

Hingga Wiji Thukul menjadi target aparat dan harus hidup dalam pelarian sejak tahun 1996. Sejak itu pula Sipon harus jatuh bangun menjadi ibu sekaligus kepala keluarga, berjuang membesarkan kedua anaknya yang masih kecil.

Sipon dan anak-anaknya menghadapi kecemasan tiada akhir, mulai dari rumah yang kerap didatangi aparat hingga sang suami yang benar-benar tak ada kabarnya lagi, yang membuatnya harus terus menguatkan diri.

Namun seperti perjuangan Wiji Thukul, Sipon tak pernah patah arang. Sipon rela bekerja serabutan, menjadi pembicara di berbagai forum diskusi hingga menerima berbagai pesanan konveksi demi membesarkan kedua anaknya.

Bahkan Sipon rela melembur, memangkas habis-habisan jam istirahat semata demi menafkahi keluarga kecilnya. Perjuangannya berbuah manis, Sipon berhasil menyekolahkan anaknya di salah satu universitas swasta di Yogyakarta.

Bukan hanya memperjuangkan hidup, Sipon juga tidak menyerah untuk mendapatkan lagi kabar soal sang suami meski harus melawan depresi yang dialami.

Berbagai usaha ditempuh. Sipon melapor ke Kontras, Komnas HAM, DPR, hingga menggantungkan harapan kepada Presiden Joko Widodo, namun tetap tak membuahkan hasil.

Sipon juga dikenal karena keyakinannya bahwa Wiji Thukul masih hidup di suatu tempat. Meski seiring bertambahnya usia, tongkat estafet itu sudah berpindah. Kini anak-anak Sipon lah yang berjuang untuk menemukan titik terang keberadaan Wiji Thukul.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *