MUBA, oborsumatra.com – Dalam rangka lifting migas akhir tahun 2022, Manajemen Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan kunjungan kerja dan pengawasan lifting migas di Blok Corridor, yang dikelola oleh KKKS Medco E&P Grissik Ltd. (Medco E&P).
Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk memastikan kegiatan lifting berjalan dengan aman dan lancar serta mendiskusikan langkah-langkah untuk melakukan akselerasi program work, program & budget (WP&B) 2023.
Blok Corridor yang dioperasikan KKKS Medco E&P merupakan penyumbang lifting nomor dua terbesar dalam capaian lifting gas secara nasional. Oleh karena itu, kinerja dari Blok Corridor akan sangat mempengaruhi kemampuan neraca gas secara nasional. Dalam kegiatan lifting akhir tahun, SKK Migas mencatat per tanggal 31 Desember 2022, lifting gas berada di angka >770 MMSCFD (Million Standard Cubic Meters per Day), 107 % di atas target APBN 2022 sebesar 725 MMSCFD, sedangkan lifting minyak sebesar >6,200 BOPD (Barrel Oil per Day).
Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi dalam kegiatan lifting tersebut menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja yang telah melampaui target APBN 2022. Peralihan Blok Corridor yang saat ini dikelola sepenuhnya oleh perusahaan nasional menunjukkan kemampuan anak bangsa dalam mengelola kekayaan alam dalam hal ini minyak dan gas dengan sangat baik.
“Di tengah harga gas dunia yang tinggi, tentu saja pencapaian lifting gas di Blok Corridor tidak hanya memperkuat neraca gas secara nasional, namun juga memberikan penerimaan negara untuk membangun negeri ini, serta tentu saja kepercayaan yang lebih kuat kepada anak bangsa dalam mengelola industri hulu migas nasional”, ujar Kurnia.
Kurnia menambahkan kinerja yang baik tersebut sebagai hasil dari kerja keras dan dedikasi tinggi dari seluruh jajaran KKKS Medco E&P dalam melaksanakan program-program kerja 2022 dengan sangat baik.
Lebih lanjut, Kurnia menyampaikan bahwa infrastruktur minyak dan gas bumi di Sumatra Selatan sangat baik dan terintegrasi dengan pembeli. Mengingat peran gas yang semakin kuat di era transisi energi, serta potensi gas di Sumatra yang masih menjanjikan, kami berharap KKKS Medco E&P dapat terus meningkatkan produksinya di masa mendatang untuk mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan dan mendukung peranan migas sebagai sumber penerimaan negara.
Terkait dengan tahun 2023, Kurnia meminta KKKS Medco E&P agar dapat melaksanakan program 2023 dengan baik dan terus melakukan koordinasi yang intensif dengan SKK Migas guna mencapai target APBN 2023 dan berkontribusi bagi pencapaian jangka panjang peningkatan produksi migas nasional tahun 2030, yaitu produksi minyak 1 juta barel perhari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik perhari (BSCFD) “, terang Kurnia.
VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi mengatakan, Blok Corridor selalu mengutamakan keselamatan pekerja dan terus menjaga kehandalan operasi.
“Kami berharap di tahun 2023, sinergi Medco E&P bersama SKK Migas dapat memberikan kinerja terbaik dalam pengelolaan dan pengembangan blok Corridor.” ujar Arif Rinaldi.
“Adapun upaya ini memerlukan dukungan seluruh pihak, sebagaimana upaya yang dilakukan di tahun 2022 ini tentunya tak luput dari dukungan Pemerintah, baik Pusat atau Daerah, demikian pula kelancaran operasi juga dapat terjaga kehandalannya karena kerjasama yang baik dari TNI/Polri juga peran dari masyarakat sekitar wilayah kerja, karena itu keberhasilan hulu migas merupakan keberhasilan kita semua dalam menjaga ketahanan energi”, tutup Kurnia. (Lid/ril)