Banyuasin, OborNusantara.com – Minggu siang yang terik di Jalan Tanjung Api-Api (TAA), Desa Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, mendadak berubah menjadi kelabu. Sebuah kecelakaan maut merenggut nyawa Arpa (58) dan putranya yang masih balita, MAF (3), saat sepeda motor mereka bertabrakan dengan truk molen.
Jarum jam menunjukkan pukul 11.45 WIB, ketika Arpa, mengendarai sepeda motor Honda BeAT BG 4268 JBH, melaju dari arah Palembang menuju Tanjung Api-Api. MAF, bocah mungil yang baru berusia 3 tahun, duduk di boncengan, tak menyadari bahaya yang mengintai.
Di tengah perjalanan, Arpa memutuskan untuk mendahului kendaraan di depannya. Namun, nahas, dari arah berlawanan muncul truk molen Hino BG 8692 JF yang dikemudikan oleh Zulhermanto (29). Tabrakan tak terhindarkan.
Ayah dan anak itu terpental dari sepeda motor, mengalami luka parah di bagian kepala dan kaki. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian mengerikan itu segera melarikan keduanya ke rumah sakit. Arpa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Mohammad Hoesin Palembang, sementara MAF dibawa ke Rumah Sakit Al Rasyid Palembang. Namun, takdir berkata lain. Nyawa keduanya tak tertolong.
Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Bambang Wiyono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa sepeda motor dan truk molen. Sopir truk, Zulhermanto, juga telah dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Kami masih mendalami penyebab pasti kecelakaan ini,” ujar Bambang. “Apakah karena kelalaian salah satu pihak atau ada faktor lain, masih dalam proses penyelidikan.”
Kecelakaan tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Jalan Tanjung Api-Api, yang biasanya ramai dengan aktivitas, kini menjadi saksi bisu sebuah tragedi yang merenggut dua nyawa sekaligus.
Namun, di balik duka, ada pelajaran berharga yang bisa diambil. Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya berhati-hati saat berkendara. Mendahului kendaraan lain memang terkadang diperlukan, tapi harus dilakukan dengan penuh perhitungan dan memperhatikan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
Kecelakaan maut di Jalan Tanjung Api-Api ini menjadi tragedi yang memilukan. Kehilangan seorang ayah dan anak dalam sekejap mata adalah pukulan telak bagi keluarga yang ditinggalkan. Namun, dari kejadian ini, kita bisa belajar untuk lebih menghargai keselamatan dalam berkendara. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. ***