Warga PALI Meminta Lintasan Batubara Jangan Distop Karena Sangat Membantu Perekonomian Warga

banner 468x60

Oborsumatera.com PALI

Puluhan warga Kabupaten Penukal Abad Lematang Ilir (PALI) meminta kepada pemerintah agar jangan memberhentikan lintasan tambang  batubara di daerah mereka.

Menurut warga hal ini sangat membantu perekonomian mereka, karena Batubara memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong kedaulatan dan kemandirian energi, serta meningkatkan daya saing perekonomian nasional.

Berdasarkan amanat UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, pemerintah terus mendorong program peningkatan nilai tambah di dalam negeri.

Hal ini dapat memberikan manfaat maksimal terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia serta pengembangan industri nasional yang kuat dan berdaya saing.

Dengan dimanfaatkannya batubara, sangat membuka peluang untuk pembangunan wilayah dan membuka lapangan pekerjaan terkhusus warga sekitar.

Dengan adanya program hilirisasi batubara seperti gasifikasi, maka diharapkan mendapat manfaat lebih atau nilai tambah dari batubara kalori rendah yang banyak dimiliki oleh Indonesia sehingga dapat mendukung kedaulatan dan kemandirian energi.

Kehadiran tambang batubara jugai melibatkan masyarakat sekitar  terhadap industri pertambangan,  antara lain dengan menyediakan sarana pemenuhan kebutuhan industri pertambangan.

Salah satu warga Talang Ubi Anton, yang berprofesi sebagai sopir batubara, mengatakan, “Saya dulu pengangguran, tapi semenjak adanya kegiatan batubara di wilayah kami ini, sangat banyak mengurangi pengangguran,” ujarnya.

“Kami sangat terbantu, bisa menghidupi anak istri, jadi mohon kepada pemerintah, kalau ada pihak-pihak yang tidak senang dengan keberadaan tambang batubara, tolong pikirkan nasib kami,” jelasnya dengan sedih, Rabu (2/8/20).

Selain itu banyak juga warga yang berjualan di pinggir-pinggir jalan, dengan adanya kendaraan yang hilir mudik, warung mereka menjadi laku, karena banyak yang mampir di warung mereka.

Melia, warga yang buka warung di pinggir jalan Lintas angkutan batubara, dia mengatakan sangat terbantu, sehari hasil jual nasi biasa dapat bersihnya 500 ribu.

“500 ribu itu dari hasil jualan nasi, belum kopi dan lain-lain, itupun buka dari jam 7 sampai jam 11, apalagi kalau buka 24 jam,” Dengan adanya jalan lintas batubara ini bisa membantu perekonomiannya dan bisa menyekolahkan anak-anaknya, papar Lia dengan semangat. (Gustian)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *