Palembang, OborNusantara.com – Kematian Ayu Anggraini (13), siswi kelas 2 SMP yang ditemukan tergeletak di TPU Talang Kerikil, Palembang, pada Minggu (1/9/2024), menyisakan duka mendalam dan tanda tanya besar. Hasil pemeriksaan forensik mengungkap sejumlah kejanggalan yang mengarah pada dugaan pembunuhan.
Dokter Forensik RS Bhayangkara, dr. Indra Nasution, menjelaskan bahwa kematian Ayu diakibatkan oleh asfiksia atau kekurangan oksigen berat. Hal ini ditandai dengan adanya buih yang keluar dari hidung dan mulut korban.
“Saat pemeriksaan dalam, tampak kekerasan benda tumpul di bagian leher. (Mengenai dugaan korban dicekik) mungkin saja itu menjadi penyebabnya,” katanya pada Senin (2/9/2024).
Selain itu, tim dokter juga menemukan luka memar di dagu sebelah kanan korban. Lidah korban terjulur dalam posisi digigit, menunjukkan adanya perlawanan sebelum kematian.
Polisi bergerak cepat mengusut kasus kematian tak wajar Ayu. Olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi telah dilakukan.
“Sudah sekitar 5 saksi sudah kami periksa yang mengetahui tentang peristiwa tersebut. Ini masih dalam penyelidikan,” ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono.
Lima orang yang diperiksa masih berstatus saksi. Harryo belum bisa mengungkap identitas mereka atau memberikan informasi lebih lanjut mengenai keterkaitan mereka dengan kasus ini.
Polisi bersama Polda Sumsel dan polsek setempat telah melakukan olah TKP di TPU Talang Kerikil. Saat ini, berkas kasus tersebut masih terus dilengkapi untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Ayu.
“Kami sudah mendatangi TPU Talang Kerikil dan melakukan olah TKP. Saat ini masih kita lengkapi berkasnya,” ujar Harryo.
Kematian Ayu Anggraini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Temuan forensik yang mengarah ke dugaan pembunuhan membuat kasus ini semakin tragis. Polisi terus bekerja keras untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kematian Ayu. Semoga keadilan segera ditegakkan bagi Ayu dan keluarganya. ***