Palembang, OBORNUSANTARA – Sebuah kasus pemerkosaan yang mengguncang nurani terjadi di Palembang, Sumatera Selatan. Seorang pria berinisial Anang (43) tega memperkosa menantunya sendiri, MO (18), yang tengah hamil 7 bulan. Kejadian biadab ini terjadi pada Selasa (17/9) sekitar pukul 10.15 WIB di Kecamatan Kertapati, Palembang.
Kapolsek Kertapati, Iptu Angga Kurniawan, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku. Menurut keterangan pelapor, DO (16), Anang mendatangi korban yang sedang berada di kamarnya. Dengan berdalih membutuhkan uang setelah mengonsumsi narkoba jenis sabu malam sebelumnya, Anang meminta berhubungan badan dengan MO.
“Pelaku datang dan mengajak korban untuk berhubungan intim. Dia mengaku habis menggunakan narkotika jenis sabu pada malam sebelumnya dan butuh uang,” ujar Iptu Angga.
MO yang tengah hamil besar tentu saja menolak permintaan bejat mertuanya. Namun, Anang tak mengindahkan penolakan tersebut dan memaksa MO untuk menuruti keinginannya. Setelah melakukan aksi bejatnya, Anang bahkan mengancam MO agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapapun.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera mendatangi rumah pelaku yang tak jauh dari TKP. Anang berhasil diringkus tanpa perlawanan dan saat ini telah diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang untuk proses hukum lebih lanjut.
Kasus pemerkosaan ini tentu saja meninggalkan luka mendalam bagi korban, baik secara fisik maupun psikologis. MO yang tengah mengandung harus menanggung beban trauma akibat perbuatan keji mertuanya sendiri.
Penting bagi korban untuk mendapatkan pendampingan dan dukungan psikologis agar dapat melewati masa sulit ini. Selain itu, proses hukum harus ditegakkan seadil-adilnya agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Kasus ini telah menimbulkan keprihatinan publik yang mendalam. Banyak pihak mengecam tindakan bejat pelaku dan berharap agar kasus serupa tidak terulang kembali.
Kasus pemerkosaan yang menimpa MO di Palembang ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak. Kita semua harus bersatu melawan segala bentuk kekerasan seksual dan memberikan dukungan kepada para korban. Semoga MO dan bayinya diberikan kekuatan dan dapat melewati masa sulit ini. ***