Ogan Komering Ilir, OBORNUSANTARA – Kabut asap masih menyelimuti Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda kawasan ini telah memasuki hari kelima, menghanguskan lahan gambut seluas 21,6 hektare. Upaya pemadaman terus dilakukan, namun api belum sepenuhnya bisa dijinakkan.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto, menjelaskan bahwa kondisi karhutla saat ini telah diisolasi. “Setelah digitasi keliling, luasan Karhutla di Lempuing mencapai 21,6 hektare. Kondisi Karhutla saat ini di TKP, asap tipis dan masih proses pemadaman,” ujarnya pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Pemadaman dilakukan secara intensif baik dari udara maupun darat. Bantuan pemadaman water bombing dengan helikopter telah diupayakan setiap hari ke wilayah tersebut. “Tindakan kita sekarang tinggal mop up bara-bara api yang di tengah,” tambah Ferdian.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, menambahkan bahwa upaya pemadaman jalur udara dilakukan dengan empat helikopter. Pada Kamis (15/8) lalu, telah dilakukan sebanyak 67 kali water bombing. “Upaya pemadaman telah lima hari dilakukan, pemadaman dengan empat helikopter telah dilakukan sebanyak 67 kali water bombing,” tukasnya.
Tim pemadam kebakaran berusaha keras memutus kepala api agar kebakaran tidak semakin meluas. Namun, upaya pemadaman di wilayah ini terkendala oleh jenis lahan yang terbakar, yaitu lahan gambut dengan vegetasi semak belukar dan perkebunan karet. Lahan gambut yang kering dan mudah terbakar membuat api sulit dipadamkan dan mudah menyebar.
Karhutla yang tak kunjung padam ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak kabut asap yang ditimbulkannya. Kabut asap dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan aktivitas sehari-hari, serta berpotensi mengganggu transportasi udara.
Kebakaran hutan dan lahan gambut di Lempuing Jaya, OKI, masih terus meluas. Upaya pemadaman terus dilakukan, namun api belum bisa sepenuhnya dipadamkan. Lahan gambut yang terbakar menjadi tantangan tersendiri bagi tim pemadam kebakaran. Karhutla ini juga menimbulkan ancaman kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat. ***