Palembang, OborNusantara.com – Sebuah insiden mengerikan menimpa Achmad Fiqkri (27), seorang warga Palembang. Ia mengalami luka parah di leher akibat terjerat kabel optik yang menjuntai di tengah jalan. Kejadian ini terjadi pada Jumat (26/7/2024) dini hari di Jalan MP Mangkunegara, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako, Palembang.
Achmad, seorang petugas keamanan, sedang dalam perjalanan pulang kerja menggunakan sepeda motor sekitar pukul 02.30 WIB. Tiba-tiba, lehernya terjerat kabel optik yang melintang di tengah jalan. Kondisi jalan yang gelap gulita membuat kabel tersebut tidak terlihat.
“Saya refleks menjatuhkan diri (usai terjerat). Soalnya takut kabel optik itu (menjerat lehernya) semakin dalam,” ujar Achmad kepada awak media.
Akibat insiden ini, Achmad mengalami luka parah di leher dan harus menjalani 25 jahitan di RS Charitas. Beruntungnya, ia tidak mengalami luka fisik lainnya. Namun, trauma akibat kejadian ini tentu saja membekas.
Teman yang dibonceng Achmad juga mengalami luka ringan berupa goresan di sudut bibir kanan hingga pipi. Keduanya langsung mencari pertolongan medis setelah kejadian.
Achmad telah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang. Ia berharap pemilik kabel optik tersebut dapat bertanggung jawab atas kelalaian yang mengakibatkan dirinya terluka.
“Saya lapor agar pemilik kabel optik itu segera bertanggung jawab. Jangan sampai ada korban lainnya,” harap Achmad.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang, Kompol Padli, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Achmad. Ia menegaskan bahwa pemilik kabel dapat dikenai Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan luka.
“Kami sudah menerima laporan dari saudara AR. Selanjutnya akan kami teruskan ke Satreskrim Polrestabes Palembang,” tutupnya.
Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama perusahaan penyedia layanan telekomunikasi, untuk lebih memperhatikan keamanan dan keselamatan masyarakat. Kabel-kabel yang menjuntai di jalan dapat menjadi ancaman serius bagi pengguna jalan, terutama di malam hari atau saat kondisi jalan gelap.
Pemerintah kota juga diharapkan dapat lebih proaktif dalam mengawasi dan menertibkan kabel-kabel yang semrawut di jalanan. Jangan sampai kejadian serupa terulang dan memakan korban lagi.
Kecelakaan yang menimpa Achmad Fiqkri akibat kabel optik yang menjuntai menjadi sorotan pentingnya menjaga keselamatan dan ketertiban di jalan raya. Semua pihak harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa infrastruktur telekomunikasi tidak membahayakan pengguna jalan.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap keselamatan bersama. ***
