Cinta Segitiga Berujung Maut, Pemuda di Bandar Lampung Tewas Ditusuk

banner 468x60

Bandar Lampung, OborNusantara.com – Kasus penganiayaan yang berujung pada kematian seorang pemuda bernama Andi Ulung (30) di Bandar Lampung masih menyisakan duka mendalam. Polisi kini tengah memburu para pelaku yang tega menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol M Hendrik Apriliyanto, mengungkapkan bahwa motif sementara di balik peristiwa tragis ini adalah permasalahan asmara.

Bacaan Lainnya
banner 300250

“Dari hasil keterangan beberapa saksi yang kami mintai keterangan, dikatakan permasalahannya karena asmara. Jadi pacar pelaku ini juga memiliki hubungan dengan korban ini,” terang Hendrik pada Sabtu (21/9/2024).

Peristiwa bermula ketika Andi dan rekannya, Febri Krisna, tengah beristirahat di lokasi kejadian. Tiba-tiba, mereka didatangi oleh sekelompok orang yang diduga merupakan pelaku.

“Awalnya mereka (korban) didatangi oleh para pelaku, sempat terjadi cekcok hingga akhirnya berujung pada penganiayaan,” ujar Hendrik.

Salah satu pelaku, yang berinisial A, ternyata telah mempersiapkan senjata tajam. “Kemudian dia melakukan penyerangan sehingga senjata tajam itu mengenai dada kirinya. Korban langsung tersungkur,” lanjut Hendrik.

Febri Krisna, rekan Andi, juga menjadi korban dalam penyerangan ini. Ia mengalami luka pada bagian telinga dan kaki.

Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nahas, Andi Ulung tidak dapat diselamatkan akibat luka tusuk yang parah di dada kirinya.

Saat ini, tim Tekab 308 Satreskrim Polresta Bandar Lampung bersama Polsek Panjang tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Polisi berharap dapat segera menangkap mereka dan membawa mereka ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasus penganiayaan yang berujung pada kematian Andi Ulung di Bandar Lampung menjadi pengingat akan pentingnya pengendalian emosi dan penyelesaian konflik secara damai. Cinta segitiga yang rumit seharusnya tidak berakhir dengan kekerasan dan hilangnya nyawa.

Polisi terus berupaya untuk mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku. Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan proses hukum kepada pihak berwajib. ***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *